Pemulangan WNI Eks ISIS

Curiga WNI Eks ISIS Mau Pulang karena Kalah, Ali Ngabalin: Bagaimana kalau ISIS Menang?

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan keinginan WNI mantan anggota ISIS untuk dipulangkan ke Indonesia, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (10/2/2020).

WNI Eks ISIS Ungkap Alasan Ingin Pulang

Mantan teroris Sofyan Tsauri membeberkan dirinya sempat dihubungi oleh temannya yang merupakan seorang WNI yang berada di Suriah.

Kepada Sofyan, sang teman mengungkap kondisi sebenarnya yang ada di Suriah, sehingga berharap untuk bisa dipulangkan ke Indonesia.

Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Sofyan dalam tayangan APA KABAR INDONESIA MALAM unggahan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (7/2/2020).

"Ada enggak teman-teman yang saat ini masih berada di camp-camp di Turki, di Irak, dan juga di Suriah, mungkin ingin pulang?" tanya pembawa acara Chacha Annissa.

"Ya beberapa bulan sebelum ini, sekitar 3-4 bulan yang lalu, saya juga dihubungi oleh rekan di Suriah, yang meraka juga berjuang di sana," jawab Sofyan.

Sofyan mengungkapkan temannya tersebut berada di Kota Idlib sebagai pengungsi bersama WNI lainnya dan berharap bisa pulang ke Indonesia.

"Dan mereka menginformasikan kepada saya bahwa di Kota Idlib itu ada beberapa pengungsi yang mereka ingin pulang ke Indonesia," ujar Sofyan.

Komut BUMN Refly Harun Tertawa Lihat Ngabalin Ngotot Tolak WNI Eks ISIS: Tidak Usah Ada Presiden

Sofyan menuturkan temannya tersebut adalah wanita yang mana suaminya sudah meninggal dan tidak memiliki paspor.

Kondisi WNI di Suriah disebut memprihatinkan lantaran kondisi Kota Idlib yang tidak aman dari serangan.

"Karena suaminya sudah meninggal, dan karena mereka sudah tidak punya paspor lagi, dan mereka ingin pulang, karena mereka sudah kehabisan bekal, kehabisan uang," terang Sofyan.

"Dan dalam kondisi yang mencekam, karena hampir setiap hari pesawat dari Rusia dan Suriah juga membombardir daerah yang disebut Kota Idlib itu," paparnya.

Meski teman Sofyan menyebut kondisi WNI di Suriah memprihatinkan, Sofyan tetap tidak serta merta setuju pemulangan WNI eks ISIS.

Sofyan mengkhawatirkan para WNI eks ISIS hanya berpura-pura minta belas kasihan dan nantinya akan kembali mengulang tindak terorisme.

WNI Dideportasi Tetap Jadi Teroris

Halaman
123