"Di mana kendaraan umum itu menjadi bagian dari keseharian, di sisi lain seringkali kita generasi baru menempatkan kendaraan bukan sebagai alat transportasi tapi alat unjuk prestasi," kata Anies.
Menurutnya, ini harus diatasi dan pemerintah harus bisa mendorong agar masyarakat mau menggunakan kendaraan umum.
"Jadi kendaraannya apa, tapi prestasinya apa sementara kendaraan adalah alat transportasi yang sedang didorong rame-rame, kota yang maju, modern pasti akan mengandalkan transportasi umum massal," ucapnya.
"Kami di Jakarta dorong itu," imbuh Anies
Lihat videonya mulai menit ke-5:23:
Sudjiwo Tedjo Minta Anies Ikuti Ganjar
Budayawan, Sudjiwo Tedjo menyinggung Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Anies Baswedan serta Ganjar Pranowo.
Hal itu terjadi saat Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (11/2/2020).
Mulanya, Sudjiwo Tedjo menyinggung bukunya yang berjudul 'Tuhan Masa Asyik' yang ditulisnya bersama dengan seorang Ahli Tasawuf.
• Bicara soal Ketuhanan, Sudjiwo Tedjo Sebut Acara ILC Ketakutan saat Pemilu, Hadirin sampai Terbahak
"Saya bukan promo Pak Karni, karena saya nulis buku yang cukup laris karena saya enggak hidup dari buku, saya hidup dari gini-gini."
"Di luar dugaan, saya nulis buku Tuhan Maha Asyik dengan seorang ahli Tasawuh Muhammad Nur Samad Kamba, Aa Gym itu sudah 15 kali cetak dan saya akan menerbitkan yang kedua," kata Sudjiwo Tedjo.
Di dalam buku tersebut menjelaskan, bagaimana akhlak itu sangat penting bukan hanya iman.
"Intinya disitu beragama adalah kelakuan baik, iman soal dapur, urusan ruang tamu adalah akhlak," lanjutnya.
Ia menyebut sering bertemu dengan Ganjar Pranowo untuk bertemu dengan kepala-kepala desa mengenai hal tersebut.
• Di ILC, Sudjiwo Tedjo Ungkap Alasan Usul Erick Thohir Mundur Jadi Menteri, Singgung Film Parasite
Lalu, Sudjiwo Tedjo secara terang-terangan meminta agar Anies Baswedan juga mengajaknya seperti apa yang dilakukan Ganjar Pranowo.
"Saya berkali-kali sama Pak Ganjar ketemu kepala-kepala desa."