TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi kasus Wali Kota Surabaya, Risma yang sempat melaporkan warga Bogor, Zikria Dzatil soal dugaan pencemaran nama baik.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui channel YouTube pribadinya Rocky Gerung Official yang tayang pada Senin (10/2/2020).
Rocky Gerung menilai, Risma belum bisa membedakan bahwa dirinya tokoh publik bukan rakyat biasa.
• Kronologi Kasus Penghinaan Wali Kota Surabaya Risma, Pelaku Sakit Hati hingga Belum Tentu Dibebaskan
Menurutnya, menjadi tokoh publik seharusnya siap dengan kritikan.
"Saya kira seringkali berlebihan, orang enggak bisa bedakan dia public figure."
"Sekali dia jadi public figure seluruh perilakunya itu harus dia biasakan untuk di-bully," ungkap Rocky Gerung.
Pengamat Politik 60 tahun ini menilai, Risma rentan di-bully lantaran ia menyebut kader PDIP itu juga sering mem-bully bawahannya.
"Jadi dia pasti rentan di-bully kan apalagi Risma suka mem-bully orang kan dengan cara yang kadang kala berlebihan," ungkapnya.
• Walikota Surabaya Risma Cabut Laporan Penghinanya di Facebook, Polisi Tak Jamin Langsung Dibebaskan
Orang tak akan marah jika Risma memarahi bawahannya.
"Tapi orang anggap biasa saja, kalau Bu Risma lagi marah-marah enggak ada orang yang marah kalau dimarahin Bu Risma kan."
"Jadi musti ada keseimbangan kalau Bu Risma marah, orang diam, karena ada hierarki," lanjut Rocky Gerung.
Namun, ia merasa janggal mengapa Risma marah ketika ada rakyat memprotesnya.
Padahal menurut Rocky Gerung, kritikan itu tidak diucapkan secara personal ke Risma.
"Kalau rakyat marah dan dibuat meme atau hinaan ya anggap -itu semacam yang bukan poin personal," ungkapnya.
• Bahas Penghinaan Risma, Politisi PDIP Soroti Judul Diskusi tvOne: Mungkin Kalimatnya Harus Diubah
Selain itu, Rocky Gerung menilai wajar Risma di-bully lantaran sering melakukan hal-hal yang dianggapnya berlebihan.