"Kedalaman skuat, kan, bagus. Siapa pun yang main, itu masalah taktikal pelatih saja. Yang jelas selalu maksimal di latihan dan di pertandingan," ucapnya.

• Jelang Laga Persib Bandung Vs Barito Putera, Djanur Boyong Seluruh Pemainnya

Fabiano Juga Jadi Ancaman

Berkaca dari musim lalu, Robert Alberts tak membuat aturan baku siapa bermain di posisi mana.

Demi menjaga kualitas dan keseimbangan tim, dia tak segan menggeser pemain ke posisi lain.

Kita tentu masih ingat betapa sibuknya Supardi Nasir.

Berposisi asli di bek sayap kanan, dia tiga kali harus beradaptasi secepat kilat karena diperbantukan ke posisi lain.

Ada tiga posisi lain yang pernah dia kuasai, yakni sayap kanan, bek sayap kiri, dan bek tengah.

Padahal, Robert Alberts sebenarnya bisa memainkan penggawa yang sebenarnya memang ada di saya. Di sayap kanan, ada Erwin Ramdani selain Febri Hariyadi.

Di bek sayap kiri, ada Zalnando selain Ardi Idrus.

Di bek tengah ada Indra Mustafa sebagai pelapis Nick Kuipers dan Achmad Jufriyanto.

Di Liga 1 2020, Robert Alberts berpeluang melakukan hal yang sama.

Bukan cuma memberdayakan Supardi tapi juga pemain lain.

Tanda-tanda itu terlihat dalam laga uji coba. Satu di antaranya ketika menghadapi PSKC Cimahi dalam laga uji coba.

Pada pertandingan yang dimenangkan dengan skor 3-0, Fabiano Beltrame yang menjadi "korban". Tersisih duet bek tengah Nick-Victor Igbonefo, Fabiano didorong untuk mendampingi Omid Nazari.

Tentu, ini akan menjadi ancaman tersendiri bagi pemain yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan.

Sebab, bukan tak mungkin Fabiano Beltrame yang berstatus pemain naturalisasi justru dibakukan sebagai pendamping Omid Nazari. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Diisi Muka Lama, Persaingan Lini Tengah Persib Bandung Tetap Panas, Fabiano Jadi 'Ancaman' Baru