Banjir di Jakarta

Pengamat Tata Kota Tak Hanya Kritik Anies Baswedan soal Status Banjir: Masyarakat Ngeluh Sana-sini

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Tata Kota Prof. Manlian Ronald Simanjuntak dalam acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Minggu (9/2/2020) Pengamat Tata Kota, Professor Manlian Ronald Simanjuntak menyebut DKI Jakarta sudah berstatus darurat akibat banjir.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Tata Kota, Professor Manlian Ronald Simanjuntak menyebut, DKI Jakarta sudah berstatus darurat akibat banjir.

Hal itu diungkapkan Manlian Ronald saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (9/2/2020).

Mulanya, Manlian Ronald mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal status banjir di Jakarta salah.

Jakarta Banjir Lagi, Pakar Tata Kota Kritik Kinerja Anies Baswedan: Kok Bisa Gitu

"Saya mau mencermati apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Jakarta bukan dalam kondisi siaga, darurat," tegas Manlian Ronald.

Meski mengakui ada mitigasi (upaya penanggulanangan bencana), Manlian menilai bencana itu tidak bisa dicegah.

"Jadi Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, itu memang ada istilah mitigasi."

"La tapi kita harus tahu bencana itu tidak bisa dicegah, bencana itu berbasis penanggulangan," lanjutnya.

Sehingga, semua pihak harus bisa merubah pola pikir soal masalah banjir, termasuk masyarakat.

Semua pihak harus soal masalah banjir namun menurutnya masyarakat juga masih banyak yang mengeluh.

Azas Tigor Nilai Kemampuan Anies Baswedan Atasi Banjir Sudah Stuck: Dia Selalu Salahkan Orang Lain

"Berarti mindset kita siap, berarti Pemda harus mempersiapkan semua pihak, termasuk masyarakat."

"Jadi saya mencermati masyarakat ini belum siap, ngeluh lah sana sini segala macam, seharusnya mereka sudah siap," kritiknya.

Sehingga ia menegaskan sekali lagi bahwa pola pikir terjadinya bencana adalah kesiapan semua pihak.

"Jadi filosofi dari kebencanaan adalah mempersiapkan semua pihak bahkan sampai yang terberat sekalipun. Luluh lantahlah Jakarta ini," ucap dia.

 Lihat videonya mulai menit ke-17:30:

Pada kesempatan yang sama, Manlian Ronald menilai, banjir yang terjadi pada tahun ini merupakan banjir terbesar.

Manlian Ronald menilai banjir cukup besar karena berdampak ke banyak wilayah.

• Azas Tigor Nilai Anies Baswedan yang Politisasi Masalah Banjir, Minta Jokowi Segera Bertindak: Kacau

"Jadi tahun 2020 ini, ini adalah di masa di mana Jakarta Indonesia mengalami banjir terbesar di eranya."

"Bagaimana tidak, 1 Januari loh sampai Halim dan sekitarnya dan ini serentak," kata Manlian Ronald.

Sehingga, ia menilai klaim Anies Baswedan soal pengatasan banjir di Jakarta sudah maksimal itu salah.

Menurutnya, pemerintah belum mengerti soal Jakarta secara baik.

"Masalah banjir di Jakarta apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Gubernur sudah maksimal menurut saya bukan sudah maksimal, bukan komprehensif."

"Karena penanganan banjir di Jakarta ini, ini mungkin kita belum mengenal Jakarta, Jakarta bukan kota metropolitan, Jakarta itu kawasan strategis nasional," katanya.

• Azas Tigor Nilai Kemampuan Anies Baswedan Atasi Banjir Sudah Stuck: Dia Selalu Salahkan Orang Lain

Bahkan, Manlian Ronald mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak belajar dari kesalahan masa lalu.

"Nah kalau kita mengerti berarti ini kawasan yang sangat luar biasa strategis sehingga dampak banjir itu sudah terjadi."

"Banjir ini bukan akan terjadi lagi, ini kita enggak mengerti gitu, kita belum belajar dari beberapa tahun yang lalu," lanjutnya.

Menurutnya, banyak pembangunan cepat dilakukan tapi tidak memperhitungkan resiko daerah resapan air yang makin berkurang.

Pakar Tata Kota Prof. Manlian Ronald Simanjuntak (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) (Kolase (youtube Kompastv) dan (youtube Talk Show tvOne))

"Kenapa pembangunan yang begitu cepat, begitu serempak dan seterusnya."

"Yang permasalahan penting adalah perbatasan Jakarta, setiap ada pembangunan konstruksi baik gedung, jalanan, maka bertambah lah resiko dampak terhadap banjir itu perlu kita mengerti," kritiknya.

Manlian Ronald mengatakan, tidak cukup hanya Pemprov DKI Jakarta yang mengatasi banjir.

Diperlukan koordinasi dengan pihak lain seperti Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi lain.

• Anies Baswedan Ungkap Alasan Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Mulai Curah Hujan hingga Singgung Bogor

Koordinasi seharusnya dilakukan sebelum bencana terjadi.

Sehingga, saat banjir melanda semua sudah bergerak.

"Jadi penanganan banjir ini tidak hanya Pemda Jakarta sendiri, saya pikir perlu dengan pihak-pihak lain, nah bahasa saya, belum cair penanganan kita."

"Menunggulah dari kawasan, belum ada instruksi gitu loh, ini kan bencana, tidak ada koordinasi, koordinasi dilakukan sebelumnya itu pengertian saya. Jadi waktu banjir harus sudah bergerak," ungkap Manlian Ronald. (TribunWow.com/Mariah Gipty)