Pemulangan WNI Eks ISIS

Beda Pendapat dengan Mardani Ali soal WNI Eks ISIS, Ali Ngabalin: Negara Sudah Dituduh Thaghut

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbedaan pendapat terjadi antara Ali Mochtar Ngabalin dengan Mardani Ali Sera terkait wacana pemulangan WNI Eks ISIS di Suriah saat keduanya menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (7/2/2020).

Lalu, Ali Ngabalin kembali menyinggung soal harkat martabat negara yang harus dijaga.

"Jadi kalau bicara tentang Undang-undang Dasar 1945 negara ini juga adalah sebuah negara yang memiliki harkat dan martabat."

"Hidup di dalamnya orang-orang Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, negara ini harus dijaga," katanya.

Dengan ideologi mereka yang sudah berbeda, harus menjadi perrtimbangan yang matang terkait kepulangan WNI tersebut.

"Kalau negara dan pemerintahannya dituduh thogut, kafir, ilegal kemudian dan lain-lain kemudian menyebabkan kebencian dan membantai semua orang tentu menjadi pertimbangan," ucap dia.

Mantan Ekstrimis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia: Mereka Orang-orang Tak Bisa Dipercaya

Ali Ngabalin menjelaskan, pemerintah tengah mempertimbangkan soal kelompok eks ISIS yang bisa dipulangkan, seperti istri-istri yang hanya ikut karena suami.

"Makanya hal ini dibuat dua pertimbangan, di antaranya adalah mempertimbangkan adalah perempuan, istri-istri yang mengikuti suami, tidak ada pilihan lain," ujar Ali Ngabalin.

Lihat videonya mulai menit ke-8:17:

Mantan Ekstrimis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS

Mantan Ekstrimis, Sofyan Tsauri, angkat bicara soal wacana pemulangan eks ISIS ke Indonesia.

Sofyan Tsauri yang dihubungi wartawan BBC menolak wacana tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube BBC Indonesia pada Jumat (7/2/2020), Sofyan Tsauri menilai kembalinya WNI eks ISIS itu membahayakan.

 

• Bantah Rencanakan Pemulangan WNI Eks ISIS, BNPT: Mengaku sebagai WNI, Kita juga Enggak Tahu Ini

Sehingga, Sofyan dengan tegas menolak kepulangan mereka.

"Menurut saya itu beresiko dan harus dipikir ulang dan saya termasuk yang tidak setuju kalau mereka masuk ke Indonesia," kata Sofyan.

Sofyan menyebut eks ISIS merupakan orang-orang yang tidak bisa dipercaya.

Halaman
123