Untuk itu, setelah dari tempat praktik Ningsih Tinampi, pihaknya, kata Dian Islami akan menggelar rapat lagi untuk menyimpulkan hasil kunjungannya yang dipadu dengan beberapa analisa secara menyeluruh.
Hal senada disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Kabupaten Pasuruan dr Sujarwo.
Menurutnya, kunjungan 'mendadak' para petugas lintas instansi dari Dinas di Pemprov Jatim, Pemkab Pasuruan, IDI, Polda Jatim, dan Kejati Jatim, IDI, dan KPP Jatim ke rumah Ningsih Tinampi di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kabupaten Pasuruan adalah dalam rangka pembinaan.
Itu dilakukan untuk mengetahui langsung kondisi nyata pengobatan yang ada di rumah Ningsih Tinampi ini seperti apa.
Nah, fungsi pembinaan ini untuk memberikan masukan atau usulan ke Ningsih Tinampi.
"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan.
Menurut dr Sujarwo, pihaknya ingin memberikan bantuan ke Ningsih Tinampi agar lebih tertata dalam memberikan pengobatan kepada para pasiennya.
• Ningsih Tinampi Perempuan Asal Jawa Timur, Buka Praktek Pengobatan Alternatif Tak Pernah Sepi Pasien
Kata dia, yang lebih berkompeten nanti dari Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk memberikan penjelasan.
"Teknisnya, nanti yang menjelaskan dari Dinkes Jatim," tegasnya.
Meski demikian, Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat ( Bakorpakem ) Kabupaten Pasuruan menyatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ningsih Tinampi .
Kepala Kajaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro, Rabu (5/2/2020) menegaskan, tim gabungan ini akan selalu melakukan pengawasan terhadap pengobatan alternatif yang dilakukan Ningsih Tinampi dan telah viral di media sosial .
Ia menyebut, pihaknya lebih mengawasi kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk urusan medis, tetap tanahnya ada di Dinas Kesehatan yang membidanginya.
Menurut Ramdanu Dwiyantoro, pihaknya bersama tim Pakem hanya sebatas mensinkronkan saja.
"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap mencipatkan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan," bebernya.