Terkini Nasional

Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Terorisme Minta Negara Jangan Lepas Tangan: Sebagai Keluarga

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Terorisme Harits Abu Ulya meminta ada kajian lebih terkait wacana wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS.

"Ini kan konsep idealnya negara seperti itu, enggak bisa kemudian negara ini berlepas tangan atau membiarkan begitu saja karena mereka melakukan pelanggaran."

"Jadi selama ada solusi yang terbaik untuk mereka kenapa tidak gitu?," katanya.

Politisi PKB Maman Imanulhaq Tolak WNI Eks ISIS Pulang dan Beri Kritikan: Lucu Juga Pemerintah Ini

Lihat videonya mulai menit ke-15:45:

Maman Imanulhaaq Tolak Eks ISIS Balik ke Indonesia

Anggota DPR fraksi PKB, Maman Imanulhaaq angkat bicara terkait wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS.

Hal itu diungkapkan Maman Imanulhaaq saat menghadiri acara Satu Meja Kompas TV pada Rabu (6/2/2020).

Terkait masalah tersebut, Maman Imanulhaaq menyebut pemerintah tidak bertindak tegas.

• Angkat Bicara soal Wacana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Mereka Bisa Jadi Virus Baru

Maman Imanulhaaq saat menghadiri acara Satu Meja Kompas TV pada Rabu (6/2/2020). Maman Imanulhaaq menolak ratusan WNI eks ISIS kembali ke Indonesia. (Channel Youtube Kompas TV)

Maman mengatakan, pemerintah harus tegas menolak kepulangan mereka.

Pasalnya, mereka sudah jelas meninggalkan Indonesia demi membela ISIS.

Menurutnya, hal itu sudah melukai Pancasila.

"Yang akhirnya mereka memilih bergabung dengan ISIS itu sudah mencabik-cabik kesepakatan kita bernegara."

"Mereka sudah tidak mengakui NKRI dan ideologi kita Pancasila," kata Maman.

Sehingga ratusan WNI itu secara tegas tidak boleh pulang.

"Maka negara harus tegas, mereka tidak boleh pulang," katanya.

• Kritisi Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Soleman Ponto Ungkit Kekejaman ISIS: Kita Aja Kewalahan

Menurutnya, masalah pemulangan eks ISIS yang dikaitkan dengan nilai Hak Asasi Manusia (HAM) membuatnya sedikit merasa lucu.

Pasalnya, pemerintah belum mampu serius menangani kasus-kasus HAM besar di Indonesia.

"Nah dalam proses tidak boleh pulang itu sebenarnya di sini lobi-lobi kita sebagai negara kita yang menghargai HAM makanya saya lucu juga pemerintah ini."

"Mau ngurusin HAM kelompok yang sudah terbukti teroris semenetara kasus-kasus HAM besar di Indonesia, nasional saja mereka tidak fokus," kritik Maman.

Lihat videonya mulai menit ke-28:30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)