Virus Corona

Tanggapi Bully-an karena Tolak WNI akibat Virus Corona, Tokoh Natuna Ungkap Sudah Ditemukan 3 Dampak

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda angkat bicara terkait 'bully-an' kepada warganya akibat menolak karantina WNI dari Wuhan, China di daerah tersebut.

"Pertama, pasar di kota Ranah itu sepi, orang tutup toko"

"Kedua, memang mungkin bukan eksodus, tapi sudah banyak orang pergi dari pulau besar itu untuk ke pulau-pulau lainnya."

"Kebetulan datang itu Minggu dan Minggu malam itu datang kapal PELNI ke Pontianak itu juga banyak ke sana," kata dia.

Namun, yang menjadi masalah banyaknya informasi simpang siur hingga membuat masyarakat kebingungan.

Perbandingan Karantina Virus Corona di Natuna dan Inggris, dari Lokasi, Aturan, hingga Fasilitas

"Kebetulan orang melihat ada surat meliburkan anak sekolah tingkat SD dan SMP. Begitu ada surat masyarakat merasa libur, dan mereka merasa tenang anaknya tidak keluar."

"Tiba-tiba ada telegram dari Kemendagri harus sekolah lagi itu tanpa juga mungkin sosialisasi, dan koordinasti serta merta dan kaget lagi orang jadi masalah," jelas Huda.

Kemudian, dampak ketiga ada beberapa orang membatalkan perjalanan ke Natuna setalah kedatangan WNI itu.

"Terus perjalanan ke Natuna dari Batam dan Tanjung Pinang banyak yang ditunda, ada beberapa paket wisata itu dibatalkan."

"Saya kasih contoh ada bulan Juni akan ada pernikahan orang di Jakarta menikah di Alleystone di Natuna sebanyak 150 orang itu hari senin membatalkan jadi harus bayangkan juga akibatnya," ungkapnya.

Lihat videonya sejak menit ke-1:05:

Menkes Terawan Ungkap Kekhawatiran Terbesarnya soal Virus Corona

Wabah Virus Corona hingga kini masih menjadi perhatian publik.

Virus tersebut menyulut kepanikan dan ketakutan di masyarakat.

Menanggapi wabah Virus Corona di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto mengatakan hal yang paling berbahaya dari Virus Corona justru bukan berada pada virus tersebut.

Bahaya dari virus yang bermula di Kota Wuhan itu menurut Terawan justru bersumber dari pemberitaannya.

WNI Pertama Positif Virus Corona Tercatat di Singapura, Terjangkit setelah Kontak dengan Majikan

Halaman
123