Nikita Mirzani Tersangka

Sambil Terbahak, Nikita Mirzani Sebut Sengaja Tunggu Dijemput Polisi: Biar Jadi Berita Nasional

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani. Nikita Mirzani melalui kanal YouTubenya menjelaskan alasannya menunggu sampai dijemput polisi pada Kamis (30/1/2020).

Nikita Mirzani sadar dan ingin menyerahkan diri.

"Gue mau nyerahin diri karena sudah tahap dua, tapi karena gue punya kewajiban yang harus gue selesaikan, yaitu program baru gue yaitu Nih Kita Kepo," jelasnya.

Buka-bukaan soal Fakta Penahanannya, Nikita Mirzani Sebut Punya Niat Serahkan Diri

Ia kemudian mengklarifikasi kabar penangkapannya di sebuah gedung stasiun televisi itu tidak benar.

Nikita Mirzani mengatakan, dirinya sudah menghubungi Fitri Salhuteru dan pengacaranya, Fahmi Bachmid, untuk mempersiapkan penyerahan dirinya ke kepolisian.

"Pas gue bangun tidur, gue udah telepon Kak Fitri, udah telepon lawyer gue, Bang Fahmi," kata Nyai.

"Gue bilang, ini udah tanggal 30, gue mau ke sana, tolong dipersiapkan segala macem," tambahnya.

Meskipun demikian, Nikita Mirzani berkomitmen ingin menyelesaikan syuting terlebih dahulu sebelum mengurus kasusnya di Polres Jakarta Selatan.

"Oke, udah siap. Tapi gue bilang gue mau menyelesaikan pekerjaan gue dulu karena hari itu ada Nih Kita Kepo syuting dua episode," jelas Nikita Mirzani.

"Memang waktu itu gue juga harus ke Mabes karena ada hal yang mau gue urus juga di sana," tambahnya.

Nikita Mirzani mengatakan dirinya merasakan firasat buruk pada hari penangkapannya itu.

"Keluar dari rumah itu gue udah punya firasat yang kurang baik, sepertinya gue diikutin, dibuntutin," terang Nyai.

Meskipun begitu, Nikita Mirzani berusaha mengacuhkan perasaan itu.

Namun firasat itu semakin menguat karena ada mobil yang terus mengikuti Nikita Mirzani.

"Tapi gue selalu mikir, ah, mungkin kebetulan," lanjutnya.

Bahkan ketika Nikita Mirzani sedang berada di Mabes Polri, mobil tersebut masih mengikuti dan ikut menunggu dirinya menyelesaikan urusan.

Halaman
1234