"Di Indonesia, hingga kini belum ditemukan kasus (penularan) Virus Corona," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Menurut Kemenkes, sudah ada 34 spesimen (sampel) observasi yang dikirim dari 22 rumah sakit.
Hasilnya, ke-34 spesimen itu dinyatakan negatif dari penularan Virus Corona.
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat wabah Virus Corona di China dilaporkan mencapai jumlah baru, yakni 425 orang.
Kabar itu disampaikan setelah otoritas di Hubei, Provinsi di sentral China yang menjadi lokasi penyebaran virus, melaporkan adanya 64 kematian baru.
• 675 Warga Tinggalkan Natuna setelah Jadi Tempat Isolasi Virus Corona, Ini Kata Kepala Dishub
Selain itu, pemerintah setempat juga menyampaikan bahwa terdapat 3.235 kasus infeksi baru Virus Corona, hingga membuat angkanya menyentuh level 20.400.
Skema Pemulangan WNI setelah Dikarantina di Natuna
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah telah meminta setiap WNI yang sedang menjalani karantina di Natuna untuk menginformasikan terkait alamat dan asal daerahnya.
Proses karantina dilakukan setelah 237 WNI dan 1 WNA dievakuasi dari Wuhan, China.
Informasi tersebut nantinya digunakan untuk mengembalikan WNI ke masing-masing daerah seusai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.
Terawan mengatakan, sebelum dipulangkan, pemerintah akan melakukan sosialiasi lebih dulu agar warga yang menjalani karantina tidak distigma negatif.
"Harus komunikasi, alamat di mana, daerah di mana, mulai disosialisasikan ke wilayah masing-masing. Tempat anak-anaknya di mana," ujar Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Terawan menjelaskan skema itu dilakukan supaya ketika mereka pulang tidak dianggap aneh oleh warga daerahnya masing-masing.
Karena itu, perihal alamat identitas penghuni karantina perlu disosialisasikan sejak saat ini.
"Jangan sampai anak-anak pulang ke kampungnya nanti dilihat jadi barang aneh, tidak boleh gitu. Jadi sekarang sosialisasi sudah mulai dilakukan," kata dia.