Nikita Mirzani Tersangka

Anaknya Sempat Tak Diperbolehkan Menemuinya, Nikita Mirzani: Itu Ada Penyidik di PPA Bilang

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani

"Nah yang bikin hati gue sakit sebenarnya," kata Nikita.

"Itu ada salah satu penyidik di PPA (Pelayanan Perempuan & Anak) bilang, mbak Niki kan sering tinggalin anak, jadi enggak apa-apa dong anaknya enggak bisa naik," cerita Nikita.

"Itu bisa ditanya sama pak polisi yang jaga sana bahwa itu gue marah banget," tandasnya.

Atas pernyataan itu, Nikita pun melancarkan protesnya.

Beruntung, Nikita akhirnya diperbolehkan untuk menemui anaknya.

Lihat video selengkapnya mulai menit ke 12.30:

Sajad Ukra Kembali Teror Dirinya, Nikita Mirzani Ngaku Tak Pernah Berulah Duluan: Bukan Kelas Niki

Amarah Nikita Mirzani Meledak, Polisi Minta Maaf

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M Irwan Susanto angkat bicara terkait kabar meledaknya amarah artis sensasional Nikita Mirzani.

Dengan adanya kasus yang menjeratnya tersebut, Nikta Mirzani sempat meluapkan emosinya.

Meski demikian, alasan Nikita Mirzani merasakan emosi bukan karena penangkapan dirinya.

Amarah Nikita Mirzani meledak saat dirinya tak diperolehkan bertemu dengan sang anak terakhirnya.

Mengingat si bungsu buah hati Nikita Mirzani masih bayi dan dalam proses menyusui.

Dikutip TribunWow.com dari TribunNews.com, hal tersebut juga dibenarkan oleh AKBP M Irwan.

Nikita Mirzani dijemput paksa oleh Sat Reskrim, Polres Jakarta Selatan pada Jumat (31/1/2020) dini hari, sekira pukul 00.35 WIB. (Grid.ID/Rangga Gani Satrio)

 

• Nikita Mirzani Jadi Tersangka atas Tuduhan Penganiayaan, Fitri Salhuteru: Berjihad untuk Kebenaran

AKBP M Irwan menjelaskan bahwa Nikita Mirzani memang marah lantaran kurangnya komunikasi kedua belah pihak.

Bahkan AKBP M Irwan tak segan meminta maaf adanya kesalahan komunikasi Nikita Mrizani dengan pihak kepolisian.

"Iya (marah-marah). Tapi mungkin biasa itu ada komunikasi yang kurang pas," kata AKBP M Irwan, Jumat (31/1/2020).

"Ya kami mohon maaf," imbuhnya.

Halaman
123