Virus Corona

WNI yang Dikarantina Belum Boleh Komunikasi dengan Keluarga, Menkes Terawan Jelaskan Alasannya

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lihat video selanjutnya dari menit ke-21.45:

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mendatangkan secara langsung tim psikiater, psikolog, dan yang lain untuk memantau kondisi WNI selama masa karantina.

WNI dari Wuhan diharapkan siap untuk berkomunikasi dengan pihak luar, agar mereka tidak kaget dan stres terkait pemberitaan serta tekanan yang disebarkan Virus Corona.

"Bentuk-bentuk informasi terkadang membuat mereka menjadi kepikiran, apalagi jika mereka ditanya mengenai demo yang berada ditempatmu bagaimana," ungkap Terawan.

Terawan menjelaskan lebih lanjut, para WNI baru bisa berkomunikasi dengan keluarga setelah mendapat hasil dari tim trauma healing.

Tim trauma healing akan memantau satu persatu dan melihat kesiapan para WNI untuk berkomunikasi dengan pihak luar.

Sementara itu, meski kini tingkat kesembuhan semakin meningkat, Terawan mengatakan belum ada obat khusus untuk membasmi Virus Corona.

Namun, Terawan mengatakan imunitas tubuh merupakan penangkal yang tepat untuk virus yang datang.

Sehingga, dirinya berpesan pada masyarakat untuk menjaga pikiran dan kesehatan, terutama pencernaan.

Viral Kemasan Cairan Dettol Bertuliskan Bisa Bunuh Virus Corona, Ini Kata Pakar Kesehatan

Dikatakannya, pikiran dan pencernaan memiliki koneksivitas yang dapat berpengaruh pada imunitas tubuh. 

Terawan mengatakan pusat dari imunitas manusia ada di sistem pencernaan manusia. 

Apalagi, pikiran yang stres dan imunitas yang menurun pada tubuh dapat membuat penyakit datang.

Diingatkannya, asupan makanan yang tidak cukup gizi juga dapat mengurangi imunitas seseorang.

Sehingga, Terawan mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan hidup sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

(Tribunwow.com/ Rena Laila Wuri)