Kematian pertama
Dua orang pasien pertama yang meninggal tampaknya sehat, meskipun mereka perokok jangka panjang dan kebiasaan itu dapat melemahkan paru-paru mereka.
Yang pertama, seorang pria berusia 61 tahun, menderita pneumonia parah ketika tiba di rumah sakit.
Ia mengalami kesulitan pernapasan akut, yang artinya paru-parunya tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke organ-organnya untuk menjaga tubuhnya tetap hidup.
Meskipun memakai ventilator, pria itu mengalami kegagalan paru-paru dan jantungnya berhenti berdetak.
Ia meninggal 11 hari setelah dirawat.
• VIDEO Kondisi Terkini WNI dari Wuhan di Natuna, Berteriak setelah Olahraga: Kami Sehat
Pasien kedua, seorang pria berusia 69 tahun. Ia juga menderita sindrom gangguan pernapasan akut.
Ia menggunakan paru-paru buatan atau mesin ECMO (oksigenasi membran ekstra-korporeal) tetapi ini tidak cukup.
Ia meninggal karena pneumonia parah dan syok septik ketika tekanan darahnya runtuh.
Sedikitnya 10% meninggal
Per 25 Januari 2020, dari 99 pasien:
• 57 orang masih dirawat di rumah sakit
• 31 orang telah dipulangkan
• 11 orang meninggal
Namun, bukan berarti tingkat kematian penyakit virus corona adalah 11%, karena ada berbagai kemungkinan atas mereka yang masih dirawat.