Sehingga, menteri yang juga Pakar Tata Hukum Negara ini mengajak presiden untuk mencari solusi agar tak terjadi perdebatan yang berulang.
"Itu selalu terjadi sampai sekarang, maka saya katakan marilah Presiden minta ini selesai jangan berdebat hal yang sama selama bertahun-tahun setiap dipertemukan," kata dia.
Ia sempat membuat undang-undang KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) namun sayangnya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.
Kini, Mahfud MD menegaskan pihaknya akan mencari solusi lain terkait penanganan HAM berat di Indonesia.
"Maka saya menggagas adanya sebuah undang-undang sementara sebutlah undang-undang KKR yang dibatalkan MK."
"Maka cari jalan tengah kalau undang-undang manusia merasa tidak bisa melanjutkan, Anda berdasar undang-undang ini merasa sudah cukup lalu ini ndak jalan mari kita ketemu di sini, masukkan ke dalam undang-undang sehingga melaksanakan tugas itu berdasar undang-undang," terang Mahfud MD.
• Bahas HAM, Najwa Shihab Sempat Terlibat Perdebatan dengan Mahfud MD: Jadi Salah Media?
Lihat videonya sejak menit awal:
Mahfud MD Wapres yang Tertukar
Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.
Diketahui, Mahfud MD sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi di Pilres 2019.
Namun, posisi itu justru diisi oleh Ma'ruf Amin yang kini telah resmi menjadi wakil presiden 2019-2024.
M Qodari bahkan menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
• Pemerintah Diberi Nilai di Bawah 5, Mahfud MD Ungkit Kasus Jiwasraya: Saya Ketemu Erick Thohir, Buka
Bukannya marah, Mahfud MD justru terbahak saat mendengar candaan M Qodari itu.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula sejumlah bintang tamu lain.
Satu di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.