Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Adu Argumen dengan Mantan Penasehat KPK, Adian Napitupulu: Saya Tidak Mau Debat Panjang Sebenarnya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdebatan terjadi antara Politisi PDIP, Adian Napitupulu dengan Mantan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua.

"Hawking itu kan ahli kosmologi, dia mengatakan kalau ingin mencari missing link yang hilang itu adalah the nature of dark matter and dark energy," sambungnya.

Menutup pernyataannya, Effendi pun menyinggung soal 'energi hitam' di balik suatu kasus.

"Jadi barangkali hal-hal yang hitam-hitam itu masih bisa kita cari, tetapi energi hitamnya itu yang tidak kita ketahui," kata Effendi.

Ia juga berharap KPK hingga kepolisian bisa semakin kuat dalam menegakkan hukum.

"Mudah-mudahan itu pelan-pelan bisa tersingkap sehingga KPK lebih kuat, imigrasi lebih kuat, polisi juga lebih kuat," kata Effendi.

"Terimakasih," tutupnya.

Menanggapi komentar Effendi soal kasus Harun Masiku, Karni Ilyas pun angkat bicara.

Presenter Karni Ilyas saat menyinggung posisi Effendi Gazali di KKP, Selasa (28/1/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

• Di ILC, Roy Suryo Ungkap Adanya Skenario di Balik Kerajaan Baru, Karni Ilyas: Memang Lucu Juga

Ia menyinggung posisi Effendi yang kini menjabat sebagai penasihat ahli di KKP.

"Kalau enggak salah profesor sekarang enggak hanya profesor," ucap Karni Ilyas.

"Udah jadi pejabat KKP, kelautan," sambungnya.

Namun, Effendi mengaku bukanlah seorang pejabat.

Ia lantas menegaskan posisinya kini di KKP.

"Mengajar masih, saya bukan pejabat, saya penasihat ahli," kata Effendi.

"Ya penasihat pejabat, lebih tinggi lagi gitu ya," sahut Karni Ilyas.

Lantas, Karni Ilyas justru menanyakan soal kebebasan Effendi berbicara di depan publik setelah menjabat di KKP.

Halaman
1234