Ia menyebutkan pekerja tersebut sudah ada di Indonesia sejak Oktober 2019.
"Dia sudah ada di Indonesia sejak Oktober. Informasi itu saya dapatkan dari PIC-nya (person in charge) dia (pasien) dari CRIC, katanya DBD jadi dirujuk ke RSHS Bandung," tegas Denny.
• Hampir Serupa, Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu dan Pilek Biasa
Belum Ada Obat
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat dari Virus Corona.
"Pencegahan spesifik dengan vaksin itu belum ditemukan," kata Daeng M Faqih, dalam tayangan MetroTV, Minggu (26/1/2020).
"Baru tiga bulan lagi mau di-trial ke manusia. Obatnya juga belum ditemukan karena ini virus baru," lanjut Daeng.
Daeng menegaskan agar masyarakat tetap waspada dengan penyebaran Virus Corona.
"Jadi oleh karena itu, meskipun tingkat fatalitasnya tinggi, tapi tetap waspada. Kalau bisa tidak terjangkit," tegasnya.
Lihat videonya dari menit 1:00
RSU Tasikmalaya Siapkan Ruangan Khusus
Pasien suspect Virus Corona muncul di umah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung.
Diketahui, pasien tersebut mengalami kejang-kejang hingga tak sadarkan diri, dan diketahui baru pulang dari Singapura.
Dilansir TribunWow.com, Senin (27/1/2020), menanggapi kemunculan pasien di Bandung, dr Budi Tirmadi selaku Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat langsung melakukan antisipasi, dengan menyiapkan ruangan khusus yang berbeda lokasinya dengan ruang inap lain.
• Virus Corona Menyebar, Keluarga di China Mengasingkan Diri ke Pegunungan: Kami Tak akan Kembali
Ruangan yang digunakan adalah bangsal Kelas Utama yang letaknya berjauhan dengan ruang perawatan lainnya.
"Kami siapkan dua kamar khusus untuk pasien suspect penyakit menular berbahaya, seperti Virus Corona saat ini yaitu di bekas bangsal Kelas Utama. Kondisinya masih sangat layak," jelas Budi Tirmadi, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (27/1/2020).