Virus Corona

Takut Terkena Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Dipulangkan, Begini Kondisinya Kini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Wabah Virus Korona di Wuhan, China.

TRIBUNWOW.COM - Jumlah korban meninggal akibat Virus Corona semakin meningkat.

Puluhan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Wuhan, China, pun meminta pemerintah untuk segera memulangkan mereka.

Dilansir TribunWow.com dari bbc.com, Senin (27/1/2020), Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, Nur Musyafak mengaku sudah menguhubungi pihak KBRI.

Namun, hingga kini Kementerian Luar Negeri belum juga mengambil keputusan terkait permintaan pemulangan mahasiswa Indonesia di Wuhan itu. 

Warga Beijing Dilarang Bersalaman untuk Pencegahan Virus Corona

Jumlah Korban Bertambah, Menteri Komisi Kesehatan China Sebut Penyebaran Virus Corona Semakin Cepat

Nur Musyafak mengatakan, setidaknya masih ada 96 mahasiswa Indonesia yang masih tinggal di asrama kampus Wuhan.

Para mahasiswa itu kini tengah dilanda rasa khawatir luar biasa sejak pemerintah China menutup akses transportasi menuju Wuhan.

Tak hanya itu, pemerintah China juga melarang orang-orang yang ada di Wuhan untuk keluar dari daerah tersebut.

"Ya teman-teman ada yang minta pulang ke Indonesia, tapi sebenarnya semuanya ingin keluar dari Wuhan. Apalagi keluarga selalu telepon," ucap Nur Musyafak, Minggu (26/1/2020).

Meski permintaan pemulangan sudah disampaikan, Nur Syafak mengaku hingga kini belum diberi jawaban  dari KBRI Wuhan.

"(KBRI) belum kasih janji (mengevakuasi), cuma ada arah ke sana. Cuma belum fix saja karena mereka harus koordinasi dengan pemerintah Wuhan," kata Nur Musyafak.

Sejauh ini, kondisi kesehatan mahasiswa Indonesia di Wuhan menurutnya baik-baik saja.

Nur Musyafak menyatakan, pemeriksaan yang dilakukan di pertengahan Januari lalu menunjukan mahasiswa Indonesia tak ada yang terjangkit Virus Corona.

Kebutuhan makanan mahasiswa Indonesia di Wuhan pun masih tercukupi sebab banyak toko di sekitar kampus yang masih buka.

"Sampai saat ini supermarket di dalam kampus masih buka, jadi logistik masih aman," ujarnya.

Kepada bbc.com, Nur Musyafak pun menceritakan awal mula dirinya mengetahui merebaknya Virus Corona.

Demi Hemat Waktu Tangani Pasien Virus Corona, Staf Medis di Wuhan China Gunakan Pampers 

Halaman
123