Virus Corona

Lokasi Awal Mula Virus Corona Ternyata Dekat Lab Virus Berbahaya di Wuhan, Apa Berkaitan?

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria membunuh seekor ikan di pasar basah di Wuhan pada 05 Januari 2020. Cina telah memberlakukan larangan langsung terhadap perdagangan satwa liar.

Dilansir TribunWow.com dari CGTN pada Senin (27/1/2020), Pusat Pengendalian Penyakit di China memastikan bahwa Virus Corona memang berasal dari satwa liar.

Mereka mengatakan, sampel itu ditemukan dari 22 kios dan satu truk sampah di pasar.

93,9 persen sempel didapat di bagian selatan pasar makanan laut.

Padahal, bagian selatan pasar makanan laut merupakan bagian yang dekat dengan perdagangan satwa liar yang ilegal.

Pada awal kemunculan Virus Corona, wabah penyakit mematikan itu dipercaya berasal dari kelelawar.

Virus itu ditularkan kelelawar pada manusia melalui perantara-perantara yang belum bisa dipastikan.

Sementara itu, dari kabar terbaru menunjukkan bahwa Virus Corona yang menyebabkan lebih dari 80 orang meninggal dan sekitar 2.761 orang terinfeksi secara global.

Kronologi Dua Pasien Suspect Virus Corona di RSHS Bandung, Bagaimana Kondisi Terkini Para Pasien?

Satwa liar dipastikan penyebab Virus Corona, selain akan mengarantina pusat penangkaran hewan liar, pemerintah China juga mengimbau warganya untuk tak memakan produk-pruduk makanan yang berasal dari hewan liar.

Hal itu disampaikan oleh staf Kementerian Pertanian dan Pedesaan pemerintah China.

"Konsumen harus sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar, menghindari daging buruan, dan makan dengan sehat," ucapnya, Minggu (26/1/2020) seperti dikutip dari scmp.com

Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan 19 pakar kesehatan di China.

Pakar tersebut menyebut konsumsi dan perdagangan hewan liar adalah penyebab sejumlah penyakit.

Di antaranya yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars), dan flu burung H7N9.

"Mengontrol atau bahkan menghilangkan makanan dan perdagangan hewan liar terkait tidak hanya diperlukan untuk perlindungan ekologis."

"Tetapi juga sangat penting dalam mengendalikan risiko kesehatan masyarakat," ucap pakar kesehatan China.

Halaman
1234