Virus Corona

Nasib Anak Pejabat di Tarakan yang Berkuliah di China, Imbas dari Wabah Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Coronavirus. Diketahui anak kedua Wali Kota Tarakan dr Khairul yang bernama Syadza Ulima Azalia Khair, tengah menempuh pendidikan di China.

"Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia di kota lain di Xiang Yang tapi satu provinsi begitu," ucap Khairul.

Khairul melanjutkan bahwa saat menghubungi Anaknya perihal kondisi wabah Virus Corona, sang anak tengah berlibur ke Shanghai lantaran liburan musim dingin.

Namun saat berada di Shanghai, pengalaman tak mengenakan justru dialami Syadza Ulima bersama teman-temannya.

Bahkan Khairul mengatakan, Anaknya mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel di Shanghai, termasuk diusir dari penginapan.

"Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi, diketahui anak-anak ini dari Hubei itu, di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya," tuturya.

Pulang ke Indonesia

Akibat peristiwa pengurisran iti Khairul meminta Anaknya pulang ke Indonesia agar lebih aman.

"Sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya," ungkapnya.

Menurutnya ada beberapa pelajar Indonesia yang ada di China saat ini kembali ke tanah air.

"Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini.

Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi.

Jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai," ucapnya.

ILUSTRASI - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menerima tiga pasien wisatawan asing suspect atau dicurigai terjangkit virus Corona pada Rabu (22/1/2020) lalu. Hasil Lab Negatif, Tiga Pasien Suspect Virus Corona di RSUP Sanglah Dipulangkan (iStockphoto)

Jaga Kebersihan 

Saat pertama kali mendengar wabah Virus Corona, Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi Anaknya.

Halaman
123