Virus Corona

Dikarantina di Wuhan, Mahasiswa Indonesia Ungkap Kekhawatiran Krisis Pangan: Stok Mulai Terbatas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan mengungkapkan bagaimana setelah masuk ke hari ketiga karantina, stok makanan di wilayah tersebut mulai menipis, Sabtu (25/1/2020)

TRIBUNWOW.COM - Mewabahnya virus corona di China membuat pemerintah China harus mengarantina beberapa kota.

Wuhan sebagai kota dimulainya wabah virus corona termasuk dalam daftar karantina pemerintah China.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube kompastv, Sabtu (25/1/2020), Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan, Rio Alfi menceritakan bagaimana kebutuhan pangan di sana sudah mulai menipis.

Ketakutan Para Ilmuwan soal Virus Corona yang Disebut adalah Senjata Biologi dari China

Ia mengatakan, kini harga-harga sembako mulai naik dan stoknya menipis.

"Saat ini harga sembako di Wuhan sudah mulai naik dan itu pun stoknya mulai terbatas," jelas Rio.

Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang menggunakan beasiswa untuk bertahan hidup di Wuhan menurut Rio akan sulit mencukupi kebutuhan pangan mereka.

"Jadi, bagi kami mahasiswa yang mengandalkan beasiswa, kemungkinan tidak mencukupi," jelasnya.

KBRI Belum Bisa Evakuasi

Rio dan mahasiswa Indonesia lain yang ada di Wuhan mengakui telah menghubungi kedutaan Indonesia di China.

Mereka meminta agar pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi ke wilayah yang lebih aman.

Namun hingga saat ini belum ada hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia, jelas Rio.

"Informasi yang saya terima dari teman-teman pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok di Wuhan, sudah koordinasi dengan KBRI tapi sejauh ini belum ada informasi yang bisa memberikan apakah bisa kami dievakuasi, belum bisa diputuskan," paparnya.

Rio berharap agar dirinya dan rekan-rekannya dapat keluar dari Kota Wuhan agar dapat lebih aman dari ancaman virus corona.

"Kami semuanya berharap dapat solusi yang terbaik, bagaimana kami di sini bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara akan mengikuti anjuran dari pemerintah dan kampus tempatnya belajar, yakni berdiam diri di kamar supaya dapat meminimalisir kemungkinan terjangkit virus corona.

Halaman
123