TRIBUNWOW.COM - Koordinator Tim Hukum PDI Perjuangan (PDIP), I Wayan Sudirta mengungkit kembali awal mula dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir TribunWow.com, I Wayan Sudirta menganggap KPK seperti melupakan jasa Megawati Soekarnoputri.
Diketahui, pada era Presiden Megawati Soekarnoputri KPK dibentuk.
Terkait hal itu, I Wayan Sudirta pun cukup menyayangkan KPK kini banyak melayangkan tuduhan terhadap PDIP.
• Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK, Politikus PDIP Deddy Sitorus Membela: Di Luar Jam Kerja Menkumham
• Ketua KPK Firli Bahuri Disindir Abraham Samad setelah Hadiri Jamuan Makan di Kantor Gubernur Sulsel
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (23/1/2020).
Mulanya, Sudirta menyingung dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) DPR terpilih 2019-2020.
Diketahui, dalam kasus itu caleg PDIP Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Mana buktinya Pak Hasto mengeluarkan uang?," tanya Sudirta.
"Mohon maaf, siapapun yang jadi Sekjen enggak akan jadi pemain langsung."
Menurutnya, tuduhan terhadap Hasto Kristiyanto itu tak masuk akal.
"Siapapun jadi jenderal enggak akan mengerjakan pekerjaan kopral," sambung Sudirta.
Ia bahkan menilai, tak adil jika Hasto Kristiyanto turut diseret dalam kasus tersebut.
"Kalaupun orang itu memang bener melakukannya enggak akan dia tampakkan sendiri," ujar Sudirta.
"Tapi ini tuduhannya Pak Sekjen itu terlibat dah dikatakan mengeluarkan uang."
"Ini kan enggak adil," sambungnya.
Melanjutkan penjelasannya, Sudirta menyinggung kedatangan tim penyidik KPK ke Kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.
• ICW Kritik Para Pimpinan KPK atas 2 Hal soal Kasus Harun Masiku: Seperti Kolam Airnya Diobok-obok