Dari Lumpia hingga Jeruk, Inilah 7 Makanan Khas Imlek yang Bawa Keberuntungan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidangan khas Imlek.

Lumpia dimasak dengan metode deep frying hingga lumpia berwarna kuning keemasan sehingga terlihat seperti batangan emas.

Kue Keranjang (Nian Gao)

Kue keranjang asal Depok yang diproduksi oleh Kim Hin (Kue Keranjang Hoki) sejak tahun 1988, Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).(kompas.com / Nabilla Ramadhian)

Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang disebut nian gao atau nyen gaoww yang artinya terdengar seperti "semakin tinggi dari tahun ke tahun".

Dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok, kue ini melambangkan semakin tinggi dan makmur bisnis Anda untuk meningkatkan kehidupan.

Selain itu, juga semakin tinggi nilai anak-anak di sekolah, naiknya kesuksesan bisnis, promosi di tempat kerja, dll.

Bahan utama membuat Nian Gao adalah ketan, gula, chestnut, kurma Cina, dan daun teratai.

Ronde (Tangyuan)

Wedang Ronde(Santika Premiere Jakarta)

Ronde (dalam bahasa Mandarin Tangyuan) adalah hidangan penutup Tiongkok yang terbuat dari tepung beras ketan berbentuk bola dicampur dengan air atau sirup manis (sirup jahe).

Tangyuan adalah makanan utama untuk Festival Lentera Tiongkok.

Namun, masyarakat di Tiongkok selatan memakannya sepanjang Festival Musim Semi.

Pengucapan dan bentuk bulat dari tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan.

Maka dari itu, Tangyuan menjadi salah satu hidangan yang hadir selama perayaan Tahun Baru.

Siu Mi

salah satu menu dari Bakmi GM spesial HUT ke 60, Long Life Noodles atau mie panjang umur(Bakmi GM)

Siu Mi dapat diartikan sebagai mi panjang umur yang disajikan dan dinikmati tepat saat hari perayaan Imlek.

Siu Mi melambangkan keinginan seseorang untuk memiliki umur panjang.

Halaman
1234