Kabar Ibu Kota

Tak Jawab Soal Keunggulannya sampai Diusung Jadi Cawagub DKI, Riza Patria: Tanya Sama PKS

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dalam tayangan KompasTV, Rabu (22/1/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ahmad Riza Patria, diminta menyebut keunggulan yang membuat dirinya diusung menjadi calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, awalnya Riza menjelaskan proses pemilihan nama cawagub yang akhirnya ditetapkan pada dirinya dan Nurmansjah Lubis, calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Diketahui, kursi wagub DKI Jakarta telah kosong selama 1,5 tahun sejak Sandiaga Uno meninggalkan posisi tersebut.

Tak Hadiri Pengumuman Cawagub DKI Jakarta Bersama Gerindra, Ini Penjelasan PKS

"Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya itu 'kan ditinggalkan Sandi. Sandi dari Gerindra. Teman-teman Gerindra inginnya diisi dari kader Gerindra," kata Riza, dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Rabu (22/1/2020).

"Tapi komunikasi yang baik antara PKS dengan Gerindra, akhirnya Gerindra menyerahkan kepada PKS," lanjutnya.

Dari diskusi antara kedua belah partai, diusulkan dua nama dari PKS.

Riza menyebutkan perdebatan yang panjang di dalam DPRD membuat keputusan tidak segera ditentukan.

Ketika ditanya tentang alasan perdebatan tidak kunjung selesai, Riza menyanggah bukan karena Gerindra tidak rela cawagub berasal dari PKS.

"Bukan karena tidak rela. Kewenangannya 'kan ada di DPRD. Partai Gerindra 'kan cuma 19 dari 106. Ada sembilan partai lainnya di luar Partai Gerindra," sanggah Riza.

Karena prosesnya tidak kunjung selesai, PKS dan Gerindra memutuskan untuk berdiskusi kembali.

"Disepakati mencari solusi baru. Satu dari PKS, satu dari non-PKS. Non-PKS itu bisa dari Gerindra, bisa dari nonpartai," katanya.

Akhirnya Gerindra mengusulkan empat nama untuk dipilih oleh PKS menjadi cawagub.

"Empat nama itu kami serahkan kepada PKS untuk memilih satu di antara empat," jelas Riza.

"Jadi Anda mau bilang, Anda tidak tahu apa keunggulan Anda sehingga dipilih?" tanya pembawa acara kepada Riza.

"Ya, sebetulnya yang memilih 'kan PKS. Jadi tanya sama PKS kenapa pilih saya dari empat nama," jawab Riza, disambut tawa para narasumber lainnya.

"Abang huruf abjadnya A, kali, ya?" tanya Nurmansjah Lubis, yang turut hadir.

"Mungkin juga," jawab Riza sambil tertawa.

Ia kemudian menjelaskan Gerindra memberikan kewenangan penuh kepada PKS untuk menentukan, sehingga dirinya tidak tahu pasti alasan dipilih menjadi Cawagub.

"Partai memberikan kewenangan sepenuhnya. Tidak melakukan pendekatan, apalagi lobi, tidak. Menyerahkan begitu saja surat rekomendasi sepenuhnya kepada PKS," jelas Riza.

"Beliau penampilannya kayak orang PKS," canda Nurmansjah.

Lihat videonya dari menit 3:30:

Alasan Nurmansjah Lubis Diusung PKS

PKS dan Partai Gerindra akhirnya mengajukan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

Masing-masing partai mengusung satu calon, yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.

Dilansir dari TribunWow.com, pengamat Indo Barometer, M Qodari, awalnya mengungkapkan pentingnya masyarakat DKI Jakarta mengetahui keunggulan masing-masing calon.

• Riza Patria Siap Lepas Jabatan Anggota DPR RI untuk Jadi Wagub DKI Jakarta, Ini Perjalanan Kariernya

"Saya setuju, warga DKI perlu mendengar dan mengetahui latar belakang bapak-bapak sekalian," kata Qodari, dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Rabu (22/1/2020).

Untuk diketahui, kedua partai akhirnya mengajukan calon masing-masing setelah posisi tersebut kosong selama 1,5 tahun.

Sebelumnya, nama Nurmansjah sempat diajukan pada satu tahun yang lalu.

"Mungkin 'dia' lihat Nurmansjah satu tahun yang lalu sudah ada namanya. Tapi dicoret-coret kan?," kata Nurmansjah sambil tergelak.

"Tapi intinya, mungkin mereka lihat begini. Saya ini 'kan 12 tahun di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Terus kemudian tujuh tahun di insurance. 10 tahun di legislatif. Tiga tahun tukang kopi," tambahnya.

Nurmansjah berkelakar soal alasan pemilihannya menjadi cawagub, yakni kegiatannya dalam wirausaha kopi.

"Jadi, wah, ini cocok kayaknya, nih. Terakhir ini tukang kopi. Kapan lagi tukang kopi jadi wagub?" kata Nurmansjah, disambut tawa narasumber lain yang hadir.

Ketika ditanya mengenai keunggulannya di birokrasi, Nurmansjah menyanggah alasan tersebut menjadi alasan pemilihannya menjadi cawagub.

"Ya, enggak lah, Pak Anies 'kan multitalenta. Tapi perlu ada yang 'juru masak'. Jaga aset, jaga laporan keuangan," katanya.

• Tak Hadiri Pengumuman Cawagub DKI Jakarta Bersama Gerindra, Ini Penjelasan PKS

Ia kemudian merujuk pada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang memiliki latar belakang pebisnis.

Nurmansyah menyebutkan dirinya memiliki pengalaman di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kayak Pak Sandi 'kan latar belakangnya finance, 'kan. Supaya ini yang unqualified bagaimana. Kebetulan saya 'kan BPKP, nih," jelas Nurmansjah.

"Harapannya, menjaga aset, menjaga report finance dari pemda. Efisiensi," lanjutnya.

Cawagub DKI Jakarta

Dalam pengumuman cawagub DKI Jakarta, telah disampaikan dua nama yang diajukan Gerindra dan PKS.

Kedua tokoh itu menggantikan dua nama cawagub yang sempat diajukan oleh PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Surat pengajuan nama cawagub telah diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaik Kota DKI Jakarta pada Selasa (21/1/2020).

Surat itu diserahkan oleh Penasihat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Fraksi PKS DPRD Muhammad Arifin.

Taufik menyampaikan surat tersebut telah diterima oleh Anies.

"Saya dengan Pak Arifin dan kawan-kawan dari Fraksi PKS menyampaikan surat usulan, dan alhamdulillah diterima oleh Pak Gubernur," kata Taufik, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Sementara itu, menurut Arifin dua nama yang diajukan sudah disetujui oleh kedua belah partai.

"Kami minta supaya ini cepat diproses. Mudah-mudahan Pak Gubernur cepat mengajukan ini ke DPRD dan DPRD segera memproses sehingga dalam waktu dekat," kata Arifin seusai menyerahkan surat pengajuan.

Menanggapi pengajuan tersebut, Anies menyampaikan ia telah menerima surat usulan yang diserahkan.

Ia juga menyebutkan akan segera memproses usulan cawagub DKI Jakarta untuk mendampingi dirinya.

"Tadi sudah kami terima dan nanti insya Allah akan kami proses," kata Anies.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)