Viral Keraton Agung Sejagat

Roy Suryo Duga Ada Pengalihan Isu soal Jiwasraya dan KPK ke Kerajaan Baru, Karni Ilyas: Benar Juga

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat Pakualaman Roy Suryo angkat bicara soal viralnya fenomena kerajaan-kerajaan baru di tengah berbagai isu korupsi di tanah air, Selasa (21/1/2020) di ILC tvOne.

"Dan setiap tahun kami selalu mengadakan festival, namanya festival keraton," ucapnya.

Roy Suryo kemudian menyinggung pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang menanyakan apakah tidak ada tekonologi yang memungkinkan munculnya keraton baru.

"Saya bilang mungkin Bang Karni ditemukan, sekarang itu ada teknologi yang namanya LIDAR, Light Detection and Ranging," ucapnya.

Kekeh Sebut PBB Lahir di Bandung, Petinggi Sunda Empire Malah Bilang Roy Suryo Tak Kenal Sejarah

 

Kerabat Pakualaman Roy Suryo saat membahas soal keraton abal-abal (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Teknologi itu disebut Roy Suryo digunakan untuk memotret situs-situs, yang memungkinkan timbulnya kerajaan-kerajaan lama.

"Kalau itu teknologinya masuk, ilmiah, itu iya," kata politisi Demokrat itu.

"Tapi kalau itu kemudian mengada-ada, saya mohon maaf untuk Sunda Empire, kalau mengada-ada ya kita tentang."

Roy Suryo kemudian menyoroti soal Gedung Isola yang sempat disebut-sebut oleh Sunda Empire.

"Misalnya kemarin mereka menggunakan Gedung Isola di Bandung," ujar Roy Suryo.

"Isola itu gedung yang dulu memang dibuat tahun 1933, oleh orang namanya Willem Berretty."

"Dan Isola itu maksud dia, isolated, mengisolasi dirinya, dia memang orang yang agak introvet."

"Makanya ditulis di dalam ruangannya dulu, ada tulisannya M'Isolo E Vivo, artinya dia mengisolasikan diri sendiri."

"Bukan, kemudian diterjemahkan jadi International Soldier and Leader of World, ini pikiran yang menurut saya berlebihan," imbuh Roy Suryo sembari tertawa.

Keanehan

Roy Suryo lantas kembali menyoroti keanehan munculnya keraton-keraton abal-abal.

"Tiba-tiba di persoalan di republik ini, itu kok tiba-tiba muncul banyak keraton-keraton abal-abal ini," tutur Roy Suryo.

Halaman
1234