"Mereka langsung mukul, sakit rasanya," ujar Lutfi.
Tak hanya itu, Lutfi juga menyebut aparat kepolisian itu membekapnya dengan sebuah plastik.
"Mereka langsung ambil plastik kan di meja seperti ini, lalu diikat ke kepala saya seperti ini," tegasnya.
"Itu enggak lama sih ya, langsung dibuka lagi."
Penyiksaan terhadap Lutfi tak berhenti sampai di situ.
Lutfi mengaku dibawa ke sebuah ruangan dengan mata tertutup.
"Habis itu mereka bawa saya ke dalam ruangan, di dalam ruangan itu ada ruangan lagi," ujarnya.
"Saya dibawa ke ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain."
Kala itu, gilirannya mendapat setruman dari aparat kepolisian.
• Lutfi Pembawa Bendera Akui Dipukul hingga Disetrum oleh Aparat, Ini Pertanyaan yang Harus Diakuinya
"Lalu kuping saya ini kanan kiri dijepit, saya enggak tahu itu dijepitnya pakai apaan karena mata saya tertutup," ujarnya.
Hal itu didapatkannya karena tak mau mengaku telah melempari petugas saat demo berlangsung.
"Lalu saya disuruh jongkok, nah pada saat itu saya ditanya lagi lempar berapa kali," beber Lutfi.
"'Saya enggak ngelempar pak', lalu setruman itu mulai berjalan."
Bahkan, ia menyebut setruman itu berlangsung hingga setengah jam lamanya.
"Mereka sekitar setengah jam nyetrum saya," kata dia.
"'Ngelempar berapa kali? Ngelempar berapa kali?'," sambung Lutfi menirukan ucapan petugas.
(TribunWow.com)