Banjir di Jakarta

Tak Terima Anies Baswedan Digugat karena Banjir, Tim TGUPP Jakarta: Negeri Kita Ini Bermasalah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TGUPP DKI Jakarta Muslim Muin menyebutkan informasi curah hujan tidak jelas, ditayangkan di KompasTV, Kamis (16/1/2020).

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini digugat oleh Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta.

Menanggapi itu, satu di antara Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Jakarta, Muslim Muin angkat bicara.

Hal itu diungkapkan Muslim Muin saat menjadi narasumber di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (16/1/2020).

Bandingkan Era Jokowi, M Qodari Kritik Pemerintahan Anies Baswedan: Kotanya Cantik, Banjirnya Dalam

Menurut Muslim Muin, gugatan itu terjadi lantaran orang-orang di Indonesia sedang bermasalah soal penghargaan dan penghukuman.

"Begini Mbak Rosi, menurut saya negeri kita ini bermasalah dalam reward (penghargaan) and punishment (penghukuman)," kata Muslim Muin.

"Jadi orang yang mustinya dikasih penghargaan malah dihukum orang yang malah seharusnya dihukum malah dihargai," lanjut Muslim.

Menurutnya, banjir yang parah melanda di Jakarta pada awal 2020 terjadi lantaran curah hujan yang tinggi.

"Kita lihat reputasi Pak Anies pada bencana tersebut, kemaren bencana karena ini curah hujan yang tertinggi yang pernah ada."

"Kalau kata Bapenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) itu 1000 tahun, luar biasa," jelas Muslim.

Pengamat Tata Kota Sebut Ada Kemungkinan Banjir Lebih Besar, Minta Jakarta dan Surabaya Siapkan Ini

Kemudian, ia menyebut bahwa pengungsi juga tidak terlalu banyak.

"Dan kita lihat sekarang luas genangan sepertiga dari yang pernah ada."

"Pengungsi hanya sepersepuluh dari yang pernah ada," katanya.

Muslim Muin menganggap, Anies Baswedan harusnya tidak dihukum akibat bencana banjir itu.

"Jadi layakkah kita mem-punish?," tanya Muslim.

Meski demikian, Muslim menilai ada pihak lain yang seharusnya diberikan penghargaan.

Halaman
123