TRIBUNWOW.COM - Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membantah kebocoran pipa menjadi penyebab amblasnya Jalan Daan Mogot, Tangerang pada Sabtu (11/1/2020).
Diketahui ruas Jalan Daan Mogot amblas sedalam lebih dari dua meter.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menduga pipa PDAM yang melewati bagian jalan tersebut bocor dan mengerosi bagian dalam jalan.
• Sebut Anies Baswedan Tak Serius Urus Banjir, DPRD DKI Ungkit Era Ahok: Tergantung Kemauan Gubernur
Dilansir TribunWow.com dari KompasTV, pipa PDAM yang melintasi jalan tersebut terbuat dari fiber, bukan dari besi.
Selain itu, sebelum peristiwa jalan amblas, tidak ada keluhan dari warga terkait pasokan air yang berkurang.
Menanggapi pernyataan PUPR, Syamsudin Sidiq selaku Humas PDAM Tirta Kerta Raharja menjelaskan dugaan itu tidak mendasar.
"Kalau mungkin diduga, boleh. Tapi kalau sudah menuduh bahwa ini adalah pipa PDAM yang menyebabkan amblasnya Jalan Daan Mogot, itu tidak mendasar," kata Syamsudin Sidiq, Senin (13/1/2020).
"Jangan asal, gitu ya. Oh, ini gara-gara ini. Padahal 'kan itu juga namanya di dalam. Pipa di dalam. Apakah melihat secara langsung? 'Kan juga enggak," kata Syamsuddin.
• Jalan Daan Mogot Amblas Lebih dari 2 Meter, Diduga Pipa PDAM Berkarat dan Jebol
PUPR Sebut Pipa PDAM Jadi Penyebab
Diduga kebocoran pipa PDAM menjadi penyebab amblasnya Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Benteng, Tangerang sedalam lebih dari dua meter pada Sabtu (11/1/2020).
Dilansir TribunWow.com dari KompasTV, sejumlah instansi melakukan upaya perbaikan jalan, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Kota, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Selain pipa PDAM, ada juga kabel fiber optik yang melintasi jalan tersebut.
• Soal Banjir Jakarta, Rocky Gerung Sebut Jokowi Ingin Salahkan Anies Baswedan dengan Lakukan Ini
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono, menerangkan tadinya tidak ada masalah pada jalan.
"Sebenarnya tadinya tidak masalah. Bisa dilihat di situ 'kan mulus. Tapi di bawahnya ini digerus air sehingga terjadi rongga di bawah badan jalan," kata Hari Suko Setiono, Minggu (12/1/2020).
"Ini mau enggak mau harus dibongkar, dikasih cross-drain, kemudian diuruk lagi, dipadatkan. Baru diaspal lagi," jelas Hari.
Penanganan sementara adalah mematikan valve (katup air) sebelum memindahkan pipa yang berkarat itu.
"Pipa PDAM ini masih dicari valve-nya yang paling dekat. Itu mau dimatikan alirannya dulu. Baru kita pindahkan pipanya," kata Hari.
"Kalau itu bisa cepat, semalam ini akan kita kerjakan sampai teruruk. Besok baru pindah ke sebelahnya," lanjutnya.
Untuk memperlancar perbaikan, Dishub Tangerang Kota mengalihkan jalur agar ruas Jalan Daan Mogot tidak macet.
• Banjir Rendam Ciledug Indah, Akses Tangerang-Jakarta Putus hingga Banyak Mobil Tenggelam
Pengerjaan Dikebut
Sejumlah instansi yang melakukan perbaikan jalan berupaya agar pekerjaan diselesaikan secepat mungkin.
Pekerjaan jalan ditargetkan selesai 24 sampai 48 jam setelah peristiwa amblasnya jalan.
Fokus perbaikan jalan saat ini adalah menyambung kembali pipa PDAM yang jebol dan menggali jalan.
Penggalian jalan dilakukan agar dapat ditimbun kembali dengan fondasi jalan dan diaspal.
Proses tersebut perlu dilakukan mengingat air yang bocor dari pipa PDAM membuat tanah di bawah jalan terkikis dan menjadi rapuh.
Selain itu, penggalian jalan juga akan dilakukan pada ruas jalan sebaliknya karena ada kemungkinan bagian tanah yang terkikis cukup luas.
Menurut keterangan seorang warga, Rudi, proses amblasnya jalan sudah terjadi sejak Jumat (10/1/2020).
Rudi menjelaskan sebelumnya kontur jalan sudah mulai bergelombang.
"Pada saat hari Jumat, jalan sudah amblas," kata Rudi, Minggu (12/1/2020).
"Pada saat itu lalu lintas tidak terlalu ramai, biasa saja," lanjutnya.
Akibat kejadian tersebut, aliran PAM di rumah Rudi mati.
Meskipun demikian, belum ada keterangan atau pemberitahuan resmi dari PDAM.
"Kebetulan sangat pengaruh juga. Di rumah PAM sudah pada mati," katanya.
Rudi mengatakan sementara ini harus menumpang ke rumah saudara untuk mendapatkan air.
• Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Belum Buka, padahal Anies Sebut Tak Ada Mal Tutup akibat Banjir
Lihat videonya dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)