TRIBUNWOW.COM - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak serius menangani banjir.
Hal tersebut ia ketahui saat mengadakan rapat dengan dinas terkait.
Dikutip TribunWow.com, pada saat mengadakan rapat koordinasi, Ida menemui banyak kepala dinas yang tak sanggung menjawab pertanyaan soal rencana penanggulangan banjir.
"Hasil rapat tanggal 23 Desember, kita rapat koordinasi dinas terkait kita panggil," kata Ida di acara 'OPSI' metrotvnews, Senin (6/1/2020).
"Ternyata kenyataannya mereka belum siap, jadi yang dia antisipasi, yang dipersiapkan adalah pasca-banjir."
"Jadi kalau berbicara bagaimana dengan penanggulangan banjir? Tidak ada yang berani jawab seluruh kepala dinas," lanjutnya.
Tidak adanya kesiapan yang jelas padahal sudah menjelang musim penghujan, Ida menilai Anies tak miliki keseriusan untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
"Ini memang kalau saya melihatnya bahwa keinginan untuk menyelesaikan kasus banjir ini tidak serius Pak Anies ini," terangnya.
Bergantung Pada Pemerintah Pusat
Selain tidak siapnya rencana penanggulangan banjir, Ida juga menyoroti sikap Pemerintah Daerah DKI yang mengharap uluran tangan pemerintah pusat.
"Alasan mereka anggarannya defisit, ini ketahuan bahwa Pemda DKI ketergantungan terhadap pusat (pemerintah pusat) sangat tinggi," ujar Ida.
"Anggaran yang memang mestinya diturunkan oleh pusat, yang kemarin sempat ter-pending itu tidak besar," tambahnya.
Bandingkan Anies dengan Era Jokowi dan Ahok
Ida kemudian membahas soal pemindahan perumahan yang didirikan di bantaran kali, yang menjadi faktor penyumbang penyempitan kali.
Menurutnya bisa atau tidaknya memindahkan perumahan tersebut tergantung kemauan gubernur.