TRIBUNWOW.COM -  Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi Purwanti menggandeng pengacara Elza Syarief untuk menuntut pemilik akun Twitter @digeembok.

Elza mengatakan akun tersebut telah menyebarkan berita bohong soal kliennya yang dituding sebagai wanita simpanan para petinggi Garuda.

Dikutip TribunWow.com dari  laporan Wartawan Warta Kota Feryanto Hadi, Elza mengatakan dampak dari pemberitaan tersebut adalah munculnya pandangan negatif terhadap para pramugari, khususnya Pramugari Garuda.

"Jadi bukan pekerjaan yang sesat, itu profesi dan luar biasa pemberitaan seperti ini, sehingga nantinya image-nya pramugari itu jual diri, kan enggak benar," ujarnya dalam konferensi pers .

"Khususnya pramugari-pramugari Garuda jadinya seolah-olah datang ke sana untuk cari bos-bos di sana, itu sesuat image yang tidak baik," tambahnya.

Lalu Elza membacakan sebuah unggahan akun @digeeembok yang mengatakan kliennya memiliki dendam terhadap pemilik akun tersebut.

"Kemudian, ini di sini juga ditulis digeembok Siwi Sidi dendam kesumat sama AYYY (pemilik akun @digeeembok), karena terbongkarnya dia jadi pelacur," kata Elza.

"Ini luar biasa (artian negatif)," tuturnya.

• Tim Kuasa Hukum Ungkap Kisah Siwi Sidi Jadi Pramugari Garuda, Singgung Kibas Rabut demi Jabatan

Pak IS dan Heri Akhyar

Elza kemudian lanjut membacakan unggahan akun @digeeembok yang menuliskan tetang pria berinisial 'IS' dan Heri Akhyar.

Pada unggahan tersebut IS disebut sebagai pria yang selalu menyetorkan Siwi Sidi uang karena rasa sayangnya kepada pramugari Garuda berparas cantik tersebut.

"Pakai seragam pramugari secara eceran karena Pak IS adalah atm abadi Siwi dan Siwi juga sayang sama Pak IS, di sini Heri Akhyar, di sini IS, saya enggak mengerti lagi, sesuatu yang gelap tetapi bombastis menjadi perhatian," papar Elza.

Elza menegaskan dirinya akan segera mengungkit siapa dalang di balik pemilik akun @digeeembok.

Ia juga mengatakan berita yang muncul dari akun tersebut merupakan berita bohong yang sangat merugikan kliennya.

"Kita akan mengungkit semua, cek semua, investigasi," tegas Elza.