Iran Vs Amerika Serikat

Peringatkan AS setelah Serang Pakai Rudal, Iran: Jika Kalian Memukul, Kalian akan Dipukul Balik

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI RUDAL. Iran memberikan peringatakan kepada AS setelah merudal pangkalan militer AS di Irak, Rabu (8/1/2020)

Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran semakin panas pasca-serangan Amerika Serikat yang mengakibatkan pimpinan militer Iran, Qasem Soleimani tewas, Jumat (3/1/2020) lalu.

Terbaru, Iran memulai misi balas dendam dengan merudal markas militer AS di Irak, Rabu (8/1/2020).

Lantas apa pengaruh ketegangan AS dengan Iran terhadap Indonesia?

Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (7/1/2020), pengamat Timur Tengah, Trias Kuncahyono mengatakan bahwa ketegangan itu bisa jadi berdampak pada Indonesia.

Misalnya dampak ekonomi terkait Selat Hurmuz yang bisa saja ditutup oleh Iran.

Selat Hurmuz merupakan jalan keluar bagi Iran mengekspor minyak berbagai negara.

Meski demikian, kemungkinan kecil hal tersebut terjadi.

Pasalnya, sepanjang sejarah Selat Hurmuz tak pernah ditutup.

Iran Klaim Serangan Rudalnya ke Markas Militer AS Tewaskan 80 Orang, Begini Reaksi Donald Trump

"Memang, kalau itu terjadi orang bayangkan Selat Hurmuz ditutup. Tapi itu belum pernah terjadi pengalaman seperti itu."

"Ekspor minyak Iran kan lewat situ keluar tapi dalam pengalaman sejarah itu belum pernah terjadi," ungkap Trias.

Jika Selat Hurmuz ditutup maka harga BBM di seluruh dunia akan naik.

Meski demikian, hal itu kecil terjadi apalagi Iran bukan satu-satunya pengguna Selat Hurmuz.

"Jika itu ditutup oleh Iran maka cadangan minyak dunia akan berkurang, harganya naik tapi itu kemungkinan kecil terjadi karena belum pernah terjadi."

"Tidak hanya Iran yang menggunakan Selat itu, negara lain akan lewat itu, Kuwait, Qatar juga menggunakan itu mereka tentu akan protes," jelas Trias.

Apalagi, Iran akan rugi tak bisa mengekspor minyaknya.

Halaman
1234