Kasus Jiwasraya

Mantan Bos Samsung Ungkap Alasan Ratusan Warga Korea Percaya Jiwasraya: Pemerintah Punya, Oke

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Direktur Samsung Electronics Indonesia.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur Samsung Electronics Indonesia, Lee Kang Hyun mengungkapkan mengapa banyak warga Korea lain juga menjadi korban perusahaan asuransi milik pemerintah, yakni Jiwasraya.

Lee Kang Hyun mengatakan ratusan warga Korea menjadi korban karena Jiwasraya merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Lee Kang Hyun menjelaskan perbedaan manajemen uang antara orang Indonesia dan Korea.

"Ceritanya sedikit beda dengan orang Indonesia, karena orang Korea di sini kalau ada penghasilan biasanya menabung (di) bank Korea," terangnya di acara 'Indonesia Lawyers Club' tvone, Selasa (7/1/2020).

 

Ketua BPK Agung Firman Sampurna akan Ungkap Detil Kasus Jiwasraya: Ini Kasus Luar Biasa Besarnya

Kemudian ia membahas kebiasaannya membandingkan bunga antar bank-bank Korea di Indonesia.

"Bank Korea di Indonesia ada tiga-empat bank, jadi biasanya waktu menabung, saya sendiri atau teman-teman orang Korea, mereka menanyakan ke bank, kalau mau masuk deposito, bunganya berapa persen, karena antara Korea bank bunganya sedikit-sedikit beda," papar Lee Kang Hyun.

"Saya juga biasanya kalau ada penghasilan dari salary (gaji), memang sering contact ke bank, bulan ini berapa (bunga), karena di Indonesia ini sering memang bunganya naik turun."

"Saya tanya ke Woori Bank atau Hana Bank, biasanya saya langsung hubungi sama president director bank dengan telepon," lanjutnya.

Lee Kang Hyun kemudian menjelaskan awal pertemuannya dengan Jiwasraya.

Mulanya ia mengetahui adanya deposito dengan keuntungan yang tinggi dari Bos Hana Bank.

"Saya telepon ke President Director Hana Bank, bulan ini kasih bunga berapa? Beliau bilang ada sedikit tinggi dari pada yang lain, tapi tidak usah kena pajak," ujar Lee Kang Hyun menirukan percakapannya dengan Bos Hana Bank.

"Jadi berapa persen? Yang pertamanya 9 persen, terus yang berikutnya uang masuk 8 persen sampai 7 persen turun, tapi tetap kena 20 persen pajak, itu memang untung, jadi memang saya memilih Hana Bank," lanjutnya.

Punya Pemerintah, Tak Usah Risau

Pernyataan Bos Hana Bank yang mengatakan deposito tersebut berasal dari perusahaan milik negara, membuatnya semakin yakin.

"Saya belum tahu ini ada insurance, cuman President Director Hana Bank menyampaikan kepada saya, ini memang semacam deposito tapi memang pemerintah punya, enggak usah khawatir," tutur Lee Kang Hyun.

Lee Kang Hyun menerangkan selain dirinya, warga-warga Korea lainnya juga mempercayai pernyataan dari bank-bank Korea tersebut.

Halaman
12