Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (6/1/2020), Direktur Operasi Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Budi Purnama menjelaskan saat kejadian delapan korban sedang berada di dalam gedung.
Sedangkan tiga korban lainnya berada di sekitar area gedung.
"Dari Kapolres, data korban sudah dapat dipastikan sebanyak tiga orang dapat melakukan evakuasi mandiri, yang jaga toko," jelasnya.
"Kemudian yang lima orang kita evakuasi bersama-sama keluar dari gedung di lantai dua, tiga orang yang melintas, ojol dan dua lansia sudah kita evakuasi ke rumah sakit," lanjut Budi.
Ia menambahkan nantinya gedung tersebut akan diruntuhkan total oleh pihak Pekerjaan Umum (PU).
"Kami akan assessment dulu, nanti kami serahkan tugas berikutnya untuk meruntuhkan dari PU, kami menggunakan alat Damkar untuk melihat dari luar untuk meyakinkan sekali lagi," kata Budi.
Berikut adalah video detik-detik runtuhnya gedung:
Basarnas: Gedung Tua, Beton Lapuk dan Basah
Budi kemudian memaparkan kondisi gedung yang memang sudah tidak baik.
Ia menyoroti beberapa kondisi gedung yang sudah termakan usia.
"Tidak aman (bangunanya), kami lihat sendiri bangunan ini sepertinya tulang-tulangnya tidak menyambung satu sama lain daripada gedung ini," paparnya.
"Terus ini sudah terlalu lama dan kelihatan betonnya sudah lapuk dan basah, jadi kita punya engineering dari Damkar dan Basarnas menilai (bangunan) tidak aman," lanjut Budi.
Tidak hanya menimbulkan korban luka, reruntuhan tersebut juga menimpa sejumlah kendaraan yang terpakir di sekitar gedung tersebut.
Polisi mengatakan masih belum mengetahui penyebab pasti ambruknya gedung tersebut.