TRIBUNWOW.COM - Indonesia terus memperkuat pertahanan di wilayah laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Ini dilakukan setelah sejumlah kapal penjaga pantai Tiongkok untuk mengawal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Kejadian tersebut membuat geram pemerintah Indonesia.
• Guru Besar UI Hikmahanto Juwana Ungkap 4 Alasan Kenapa Indonesia Harus Tolak Negosiasi soal Natuna
Sejumlah tokoh pun juga dibuat angkat bicara soal konflik di perairan Natuna tersebut.
Ada yang menanggapi dengan santai, namun ada pula yang mengingatkan kembali hukum internasional yang berlaku.
Berikut pernyataan mereka soal konflik di perairan Natuna.
Menhan Prabowo Subianto
Dikutip dari YouTube KOMPASTV, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan, antara pemerintah Indonesia dengan China sama-sama memiliki sikap terhadap gesekan yang sedang terjadi.
Menurutnya, perlu dicari solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik di perairan Natula.
Ia juga mengingatkan negara China merupakan negara sahabat.
"Kita selesaikan dengan baik. Kita cool aja, santai," terang Prabowo.
Menko Polhukam Mahfud MD
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD memastikan berlayarnya kapal-kapal negara China di perairan Indonesia melanggar hukum internasional UNCLOS 1982.
"Itu sudah jelas China tidak punya hak," tegas mantan Hakim MK ini seperti dikutip dari YouTube KompasTV, Minggu (5/1/2020).
Mahfud mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.