TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Pantas Nainggolan menilai ada gengsi politik dalam kebijakan Gubernur Ibu Kota yang sekarang, Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Sabtu (4/1/2020), pemerintah DKI Jakarta sekarang tidak melanjutkan kebijakan pemerintah sebelumnya.
Pantas Nainggolan menilai ada gengsi politik dalam masalah tersebut.
• Banjir di Jabodetabek Tuai Sorotan, Super Junior sampai Ikut Berempati: Semoga Tak Ada Lagi Korban
Mulanya, Pantas mengatakan seharusnya ada kesinambungan antara pemerintah sebelumnya dengan pemerintah saat ini dalam pengentasan banjir.
"Nah yang perlu dilakukan sebenarnya, tetapi mungkin tindakannya setelah ini, bagaimana semua pemerintahan itu menunjukkan satu kesinambungan yang berkelanjutan," ungkap Pantas.
Kemudian, Pantas menjelaskan bahwa apa yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta 1997-2007, Sutiyoso soal pemerintah Ibu Kota telah memiliki kerangka kerja pengentasan banjir itu betul adanya.
"Tadi Bang Yos sudah menyampaikan bahwa blueprint apa pengendalian banjir ataupun apa sudah ada," katannya.
Namun, Pantas bertanya-tanya mengapa kerangka kerja pengendalian banjir itu tidak dilakukan hingga kini.
"Tapi kenapa dalam pemerintahan berikutnya, itu tidak berkelanjutan?."
"Jadi sia-sia semua kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya karena tidak dilanjutkan," ujar Pantas heran.
• Saat Anies Baswedan Ikut Kerja Bakti Bersihkan Sampah Bersama Warga setelah Banjir Surut
Sehingga, Pantas merasa bahwa gengsi politik memang benar-benar terjadi dalam pengentasan banjir ini.
"Nah jadi saya sepakat dalam judul ini ada gengsi politik di sana termasuk juga mungkin kepala daerah," ucap dia.
Pantas berharap, nantinya ada semacam pedoman dalam pengentasan banjir yang dapat digunakan pemerintah-pemerintah selanjutnya.
Seperti pemerintah pusat yang memiliki GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara).
"Karena sekarang ini sistemnya kan janji politik itu kan menjadi sebuah sumber RPJMD menjadi sebuah sumber."