Banjir di Jakarta

Kisah Umay, Warga Bantargebang yang Terjebak Banjir, Bertahan di Pohon Ceri Berjam-jam dengan Istri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umay ketika dijumpai di kediaman adiknya di daerah Bojong Kulur, Jumat (3/1/2020).

"Istri saya enggak bisa berenang, saya harus pegangin dia, tadinya saya mau ajak keluar cuma susah airnya udah tinggi," paparnya.

Derasnya arus juga membuatnya tidak berani untuk asal berenang, saking derasnya, dinding rumah bahkan roboh karena tidak kuasa menahan gempuran air.

"Tembok jebol, istri udah makin panik, saya pegangan ke baja ringan rumah, naik ke atap, barang-barang kelelep semua udah enggak mikirin yang penting waktu itu selamat aja dulu," imbuhnya.

Sambil memegangi istrinya, Umay betahan di atap sambil perpegangan pada baka ringan rangka atap rumah.

Namun, tiba-tiba atap baja ringan yang ia genggam roboh hingga menimpa bahunya.

"Saya sempet ketiban atap baja ringan rumah saya, karena saya pegangan mungkin enggak kuat," paparnya.

Dari situ, ia kemudian berusaha keluar dan mengapai apapun yang bisa diraih.

Salah satu yang paling dekat adalah pohon ceri yang berada persis di samping kediamannya.

"Akhirnya istri saya suruh pegangan pohon ceri, kita naik ke atasnya, air udah nutupin hampir ke atap rumah," jelas dia.

Pemukiman tempat tinggalnya memang bukan padat penduduk. Kebanyakan tempat tinggal di sana adalah sekaligus toko usaha rumah makan.

"Tetangga udah pada duluan berhasil selamat, udah sepi, di sana ada Lapo (rumah makan), dekat sama saya cuma orangnya udah selamat duluan, selebihnya ada pabrik," jelas dia.

Selama kurang lebih 6 jam itu, dia bertahan hidup tanpa alat komunikasi. Jarak pemukiman warga yang jauh membuat mereka kesulitan diketahui keberadaannya.

"Saya cuma berusaha minta tolong sama nepak-nepak air biar orang pada ngeliat, karena saya di pohon ceri takutnya enggak keliatan orang," ujar dia.

Tanggapan Luhut soal Beda Pendapat Anies dan Menteri PUPR dalam Tangani Banjir: Mereka Sudah Sepakat

Ketika terjebak banjir itu, beberapa ancaman sempat dia lalu, misalnya bertemu dengan seekor bawak besar hingga ular.

Beruntung, Umay dan istrinya bisa selamat dari ancaman binatang buas.

Halaman
123