"Dan kami terus berusaha memantau melalui berbagai macam instrumen di samping sumber informasi dari masyarakat kita juga menggunakan instrumen yang kami miliki di Direktorat Jenderal PSDKP di Jakarta," kata dia.
Lantas, Nilanto kembali mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap tiga kapal asing.
"Dengan demikian, operasi yang berhasil kita laksanakan sekarang ini pun juga dari berbagai macam sumber yang kita peroleh sehingga kawan-kawan hari ini telah berhasil menangkap tiga kapal penangkap ikan Vietnam," ucapnya.
• Lakukan Kunjungan Kerja ke Turki, Menhan Prabowo Subianto Jajal Kapal Perang hingga Bertemu Erdogan
Lihat videonya mulai menit ke -10:11:
KKP Ungkap yang Dilakukan Menteri Edhy Prabowo soal Kapal Asing Masuk Indonesia
Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantah kurangnya anggaran pengawasan dalam menjaga wilayah laut Indonesia dari kapal-kapal Asing khususnya yang berada di perairan Natuna.
Hal itu diungkapkan oleh Nilanto saat menjadi narasumber di acara Prime Talk Metro Tv pada Senin (30/12/2019).
Nilanto mengatakan, KKP beserta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia, maupun TNI Angkatan Laut tetap berada menjaga peraitan Natuna.
• Akui Tak Setuju Ada Penenggelaman Kapal, Luhut Binsar: Ngapain Ditenggelamin?
"Bukan, bukan demikian. Kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan saya yakin juga kawan-kawan dari Bakamla maupun TNI AL sudah mempersiapkan segala sesuatunya," tegas Nilanto seperti dikutip dari metrotvnews.
Nilanto menegaskan, pihaknya konsisten menjaga hingga akhir tahun.
"Bahwa aparat penegak hukum pemerintah tetap siaga berada di laut, meskipun di akhir tahun anggaran," tegasnya.
Kemudian, presenter bertanya apakah aparat-aparat keamanan itu tidak bisa bergerak tanpa arahan dari Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Namun, Nilanto membantah kabar tersebut.
Ia mengatakan Edhy Prabowo tetap memerintahkan anak buahnya menjaga Laut Natuna.
"Untuk saat ini yang kami yakini bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap berada di laut, bahkan Pak Menteri Pak Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan juga telah memerintahkan kepada kami," kata Nilanto.