Tahun Baru 2020

Anggota TNI Gugur setelah Baku Tembak dengan KKB, Polisi Kerahkan 2000 Personel Amankan Tahun Baru

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl. Eko Daryanto.

"Kalau di Skouw itu ada TNI, ada kepolisian yang tentu setiap saat dilakukan pemeriksaan secara normatif ketika keluar-masuk."

Musthofa juga menyampaikan agar masyarakat tetap memperhatikan kepentingan bersama dalam merayakan pergantian tahun.

"Kita selalu berharap kita sama-sama menghindari narkotik dan minuman keras yang menjadi embrio penyakit masyarakat. Jangan sampai mengawali tahun dengan suka ria yang berlebihan yang tentunya akan merugikan kita semua," imbau Musthofa.

"Bagi pengguna jalan, tentu saling menghormati. Tingkatkan kesabaran pribadi. Sehingga ketika ada permasalahan kecil jangan konflik yang ditumbuhkembangkan. Sehingga segera selesai dan dipersilakan untuk sama-sama kita rayakan, kita songsong 2020 dengan sukaria di tanah Papua," tutupnya.

Maruf Amin Buka Suara soal Mundurnya Wakil Bupati Nduga, Bahas Alasan Keberadaan TNI dan Polri

Anggota TNI Gugur setelah Dihadang KKB

Seorang anggota TNI gugur setelah terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Keerom, Papua, pada Selasa (30/12/2019).

Anggota TNI yang gugur bernama Serda Miftachur Rohmat, Anggota Batalyon Infantri 713/ST.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (31/12/2019), Kapendan XVII/Cenderawasih Kolonel Cpk Eko Daryanto memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

"Akibat kontak senjata anggota kita gugur atas nama Serda Miftachur Rohmat dan satu orang Prada Jumandi terkena rechoset di bagian pelipis," kata Kolonel Cpk Eko Daryanto di Jayapura.

Baku tembak terjadi ketika KKB menghadang kedua korban bersama delapan rekannya saat mengambil logistik ke Pos Kali Asih.

Kesepuluh anggota TNI tersebut ditembaki dari arah ketinggian yang berbatasan dengan Papua Nugini.

"Ada anggota kita dari Pamtas 713 yang akan mengambil logistik dari Pos Bewan Baru ke Pos Kali Asih, kurang lebih jaraknya 5 km dengan jarak tempuh sekitar 3 jam," jelasnya.

"Sekitar setelah perjalanan 2 jam mereka dihadang oleh KKB yang diduga pimpinan Jefrison Pagawak," kata Eko.

Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan helybell ke RS Marthen Indey.

Lihat videonya dari awal:

Halaman
123