Kasus Novel Baswedan

2 Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, IPW Jamin Polisi Tak Berani Main-main, Singgung Kekuatan KPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Neta S Pane (kiri) dan Novel Baswedan (kanan).

"Yang saya maksudkan adalah rekayasa yang saya ragu dan janggal adalah kebutaan Novel Baswedan."

Ia pun kembali mengungkit soal kronologi penyiraman Novel Baswedan.

Disebutnya, penyiraman tersebut dilakukan dari arah belakang sebelah kanan.

Namun, kebutaan justru dialami mata kiri Novel Baswedan.

"Korban penyiraman air keras dari belakang kanan tapi mata kiri yang buta, yang sampai saat ini putih dan parah," ucap Dewi.

Melanjutkan penjelasannya, Dewi Tanjung justru menyinggung nama pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian.

"Yang katanya yang satu sudah permanen, yang satu lagi 30 persen, itu ucapan dari Bapak Saor Siagian waktu tempo hari debat dengan saya," kata Dewi.

Ungkap Kejanggalan Kasus Novel Baswedan, Haris Azhar: Susah Diterima Akal Sehatnya Orang

Lantas, Dewi mengungkapkan apresiasinya terkait penangkapan dua tersangka penyiraman Novel Baswedan.

"Saya juga mengapresiasi kerja polisi menangkap pelaku ini dan mudah-mudahan ini betul pelakunya," ujar dia.

Dengan tertangkapnya dua tersangka itu, menurut Dewi dapat diketahui jenis air keras yang disiramkan pada wajah Novel Baswedan.

Ia pun kembali mengungkit wajah Novel Baswedan yang tak terluka meski disiram air keras.

"Jadi kita mau tahu air apa yang dipakai untuk menyerang Novel Baswedan sehingga menjadi buta dua matanya ini, tapi mukanya tidak apa-apa," ucap Dewi.

"Beton di rumah Novel Baswedan itu hancur dan putih-putih. Itu saya di-lihatin videonya."

Bahkan, Dewi menduga Novel Baswedan hanya mendramatisir penyiraman air keras yang dialami.

Untuk itu, Dewi menyebut telah mengimbau pihak kepolisian untuk melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Penyidik Senior KPK itu.

"Itu satu, yang saya maksudkan itu kebutaannya, apa ini dia terlalu mendramatisir matanya ini untuk mencari iba orang atau itu betul-betul buta karena air keras ini ," ucap Dewi.

"Atau buta lain, makanya bisa di-BAP, saya minta pihak kepolisian untuk mendatangkan ahli mata dan ahli bedah kulit."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)