"Dipilih yang memang sudah sangat bagus kualitasnya," tutur Erick.
"Nanti kita bisa sistem bagi hasil, tapi juga di sini nanti ada dua transaksi, transaksi individu tapi juga ada transaksi grosir."
Tak hanya itu, Erick juga ingin meningkatkan penjualan makanan khas Indonesia di Sarinah.
"Seperti tadi rotan itu dibuat grosir, misalkan ada pembeli dari luar negeri dia mau beli banyak, itu kita akan coba sinergikan seperti itu," kata dia.
"Dan nanti kita juga pengin ada pusat makanan yang baik, jadi orang bisa juga ambil kopi buatan Indonesia, makanan Indonesia."
Simak video berikut ini menit 31.37:
Alasan Erick Thohir 'Bersihkan' BUMN
Erick Thohir menceritakan alasan di balik dirinya yang sering melakukan gebrakan di BUMN.
Erick Thohir mengatakan satu di antara beberapa alasan dirinya melakukan hal tersebut adalah karena sebelum menjabat sebagai menteri, ia telah terlebih dahulu terjun cukup lama di dunia usaha.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir mulanya mengatakan dirinya tidak ingin menunda-nunda pekerjaan yang ada.
• Dari CEO Jadi Menteri, Erick Thohir Akui Kehilangan Banyak Hal: Bahaya Sebenarnya, Kurang Sehat
Ia mengakui karena disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan, dirinya sering disebut sebagai perfeksionis.
"Saya itu bukan tipe orang yang ingin menunda pekerjaan, justru saya ingin memastikan pekerjaan itu selesai," kata Erick Thohir, Kamis (26/12/2019).
"Tapi juga mau memastikan hasilnya juga baik, jadi kadang-kadang suka dibilang agak perfeksionis," lanjutnya.
Meskipun baik dalam hal tidak menunda pekerjaan, Erick Thohir mengakui menjadi perfeksionis kurang baik.
"Nah itu sebetulnya juga kurang baik," terangnya.