Terkini Nasional

Said Didu Ungkap Penyebab Anjloknya Jiwasraya, Sebut Ada Kebocoran dan Beberkan Kesalahan Fatal Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Kementerian BUMN Periode 2005-2010, Said Didu buka suara terkait anjloknya performa perusahaan asuransi milik negara, Jiwasraya.

Kemudian di awal masa pemerintahan Jokowi juga masih baik, bahkan sempat dalam kondisi terbaik pada tahun 2016 dan 2017.

Dengan laba tertinggi yaitu Rp 5,61 triliun.

Oleh karena itu, Said Didu menilai hal tersebut sangat tidak lumrah, ketika secara tiba-tiba Jiwasraya mengalami perubahan drastis menjadi rugi 10,2 triliun pada tahun 2010.

"Sehat sekali tahun 2016 tahun 2017," terangnya.

"Adalah amat sangat menarik buat saya, bahwa ada perusahaan yang betul-betul sehat, tau-tau berubah menjadi sakit staidum empat, itu aneh."

Tanggapi Tudingan Jokowi Masalah Jiwasraya Terjadi sejak Era SBY, Ferdinand: Justru Sedang Bagusnya

Menurut Said Didu ada tiga permasalahan yang menyebabkan anjloknya Jiwasraya.

Pertama adalah memasarkan produk yang mempunyai resiko return sangat tinggi.

Kedua adalah kesalahan dalam investasi.

Dan ketiga yaitu karena ada kebocoran atau bisa dikatakan sebagai ada tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Hal itu diperkuat karena pada tahun 2018 tidak adanya masalah yang bisa berdampak besar kepada.

"Sehingga muncul dugaan saya bahwa ini ada tiga kombinasi yang terjadi di 2018 satu adalah memang salahnya produk yang terus dipasarkan padahal returnya terlalu tinggi," jelas Said Didu.

"Yang kedua kesalahan investasi terhadap premi yang ada sehingga risikonya ditanggung Jiwasraya."

"Dan saya yakin pasti ada kebocoran perampokan."

"Karena pada tahun 2018 tidak ada kejadian drastis yang goncangan ekonomi, goncangan politik, guncangan ekonomi dunia tidak ada, normal-normal saja," pungkasnya.

Simak videonya pada menit ke: 7.25 

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)