"Diganti menjadi assessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Nanti akan saya jelaskan, " tuturnya.
Ada sejumlah alasan yang yang membuat Nadiem memutuskan untuk menghapus UN.
Pertama, berdasarkan survei dan diskusi bersama para orangtua, siswa, guru, dan kepala sekolah, materi UN dinilai terlalu berat.
Alasan kedua adalah UN dapat menjadi beban yang mengakibatkan stres bagi para siswa dan juga pihak di sekitarnya seperti guru dan orangtua.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)