Kabar Tokoh

Rocky Gerung Ungkap Kedekatannya dengan Gus Dur, Sebut Kegiatannya Beberapa Kali Dibubarkan Intel

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkap kedekatannya dengan Almarhum Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkap kedekatannya dengan Almarhum Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber SpeedTalk TV One yang diunggah channel YouTube Talk Show tvOne  pada Rabu (18/12/2019).

Rocky Gerung mengatakan, dirinya tak hanya berdiskusi soal politik dengan Gus Dur.

Rocky Gerung Komentari Jokowi Tidak Hadir di Acara KPK: Presiden sedang Pimpin Pelemahan KPK

"Lu deket banget ya, sedekat itu, sedekat apa sih," tanya presenter.

"Ya deket, sebagai temen ngomongin politik, bercandain orang segala macem," jawab Rocky Gerung.

Lalu, Rocky Gerung menjelaskan bahwa dulu ia memiliki agenda rutin untuk bertemu dengan Gus Dur.

Ia mengatakan, sering berdiskusi politik dengan Gus Dur hingga kemudian ditulis dalam suatu draft pernyataan.

"Karena dulu ada namanya Rebo Arjez, setiap Rabu kita ketemu di Menteng situ, baru kita ngobrol politik sambil diskusi panjang lebar, dalam lalu bikin pernyataan," jelasnya.

Namun, Rocky Gerung mengatakan, agenda rutinnya dengan Gus Dur terkadang mendapat halangan.

"Karena beberapa kali dibubarin intel, forum demokrasi itu."

"Sering diskusi, (bikin) draft-draft pernyataaan," ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung Nilai Jokowi Intervensi Golkar hingga Airlangga Jadi Ketum, Sebut Tampar Balik Bamsoet

Selain diskusi politik, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa ia sering berbagi curhatan dengan Gus Dur, meski yang paling sering berbicara soal politik.

"Kalau curhat banyak. Macem-macem lah sama Gus Dur."

"Ya pasti gua suruh curhat dong, enggak itu bercanda-bercanda lah, bercanda politik ," ungkapnya.

Kemudian, Pengamat Politik asal Manado itu mengungkap intesitasnya bertemu dengan Gus Dur.

Halaman
123