Romahurmuziy Ditangkap KPK

Romahurmuziy Mengaku Terima Uang Rp 250 Juta dari Haris Hasanuddin: Dia Bilang Bentuk Keikhlasan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Romahurmuziy menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (18/12/2019) malam.

TRIBUNWOW.COM - Romahurmuziy menjalani sidang pemeriksaan terdakwa dalam kasus suap jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

Sidang digelar di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (18/12/2019) malam.

Dalam sidang, mantan Ketua Umum PPP tersebut mengungkapkan telah menerima uang dari mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

Romahurmuziy Marahi Sepupunya yang Jadi Saksi di Persidangan: Kenapa Kamu Sampaikan Itu?

Uang diperkirakan sebesar Rp 250 Juta itu diterima ketika Haris menyambangi rumahnya pada 6 Februari 2019.

"Saya menerima Haris di ruang rapat," ungkap Romahurmuziy.

Dia mengaku menerima beberapa tamu.

Pada awalnya, dia melihat, Haris tidak membawa sesuatu.

Romahurmuziy dan Haris membicarakan acara di Jawa Timur.

Setelah pembicaraan itu, dia melihat Haris membawa sesuatu seperti bingkisan.

Haris menyebut bingkisan itu sebagai bingkisan 'keikhlasan'.

"Saya waktu itu mengatakan, 'Apa itu Pak Haris?' Haris bilang 'Itu bentuk keikhlasan saya'," kata Romahurmuziy.

Romahurmuziy mengungkapkan Haris sempat mengatakan "Gus, tolong ini diterima sebagai keihklasan saya, kalau nggak nerima, bahasa dia, berarti jenengan nggak mau bantu saya".

Setelah mendengar hal itu, Romahurmuziy menerima bingkisan yang diberikan Haris.

Romahurmuziy merasa tidak enak kepada Kiai Asep Saifuddin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa.

"Haris bilang, 'Kalau jenengan nggak mau apa yang saya bilang ke Pak Asep, sebagai pimpinan parpol saya harus membesarkan Parpol, di belakang Haris ada nama Khofifah, ada Kiai Asep. Dua-duanya tokoh sentral, dan saya sangat perlukan untuk Parpol," kata dia.

Halaman
1234