"Lu pikir gue nggak normal?!!," katanya lagi sambil menggebrak meja.
"Bukan!," kata Andhika Pratama ketakutan.
"Apa sih?? Woi," kata Lucinta Luna sambil berteriak dan menggebrak meja lagi.
Andhika Pratama dan Ussy Sulistyawati tampak tertawa sambil khawatir.
"Ada mertua gue loh di situ," kata Andhika Pratama dengan wajah merah.
"Macem-macem lo sama gue yaa!," kata Lucinta Luna lagi.
Kemudian, Andhika Pratama pun menjelaskan maksud dari hidup normal itu yakni layaknya orang biasa, tanpa sorotan kamera dan memiliki kehidupan pribadi yang tidak diganggu publik.
"Oke, two years ago, in my memories, sebetulnya Lucinta Luna ini adalah sosok pekerja keras dari orang Jawa, transmigrasi ke Jakarta, eh apa namanya?," kaya Lucinta Luna.
"Bukan transgender ya?," tanya Ussy Sulistyawati.
"Bukan donk, kok transgender sih?," kata Lucinta Luna protes.
"Transjakarta!," kata Andhika Pratama membenarkan.
"Transportasi donk gue," kata Lucinta Luna lagi.
"Aduh, gue takut digaplok, gue pernah di satu acara digaplok sakit banget," kata Andhika Pratama sambil menutup mata.
Kemudian Lucinta Luna pun meneruskan ceritanya.
"Pindak ke Jakarta pengen membantu almarhum mamah, karena aku ini 8 dari 9 bersaudara," jelas Lucinta.
"jadi wanita karier, sukses, aku kecanduan sinetron, aku lihat artis cakep-cakep sedangkan aku ngaca kok muka gue kayak dakocan ya?"