Terkini Daerah

Puluhan Ekor Kobra Ditemukan di Permukiman Warga di Purwakarta dan Gunung Kidul

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan ular kobra di Purwakarta

TRIBUNWOW.COM - Petugas pemadam kebakaran Puwakarta harus berjibaku untuk mengevakuasi belasan anak kobra yang ditemukan di rumah seorang warga.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan iNews, Sabtu (14/14/2019), sejumlah anak ular berbisa itu berada di sebuah kardus yang ada di dapur.

Total anak kobra yang ditemukan berjumlah 13 ekor, diperkirakan belasan ular ini berusia dua minggu.

Pemerhati Ungkap Alasan Ular Mulai Banyak Bermunculan di Kawasan Depok, Singgung Cara Antisipasi

Ular-ular ini sebagian akan disumbangkan pada komunitas reptil untuk keperluan edukasi.

Rudi sang pemilik rumah mengatakan, awalnya dirinya mengetahui ada tiga ekor anak kobra yang ia lihat di dalam rumahnya.

"Ada tiga yang keluar, awalnya kirain dari sawah, kalau cuma tiga mah saya masih berani lah," kata Rudi.

Setelah mengusir tiga ular tersebut, Rudi pun menutup tempat awal keluarnya ular tersebut.

"Tapi besoknya sama kucing ditungguin gitu, saya kan jadi curiga," katanya.

Rudi kemudian mencoba untuk menyelidiki lagi tempat tersebut.

Benar saja saat mencoba membongkar barang-barang tersebut, muncul satu ekor anak kobra lain.

"Nah pas saya oprek-oprekin, keluar satu, pas saya geserin keluar banyak," tutur Rudi.

Tak hanya di Purwakarta, kasus ular masuk ke pemukiman juga terjadi di Gunung Kidul, DIY.

Kisah Petugas Pemadam Kebakaran Hutan di Riau: Bertemu Ular Kobra, Ketakutan dan Langsung Kabur

Total ada sebanyak 21 anak kobra dan satu ekor induk kobra yang ditemukan di Dusun Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sejumlah ular tersebut ditemukan di penahan tanah, atau talud yang berada di tengah permukiman warga.

Talud tersebut kondisinya memang sudah rusak, banyak retakan dan lubang.

Di beberapa lubang terdapat kamper yang sengaja dipasang agar ular tidak keluar.

Tiga orang pekerja  membongkar talud dengan  berhati-hati karena takut ular muncul secara tiba-tiba.

Namun, hingga siang tidak ada tanda kemunculan ular jenis kobra yang beberapa pekan terakhir muncul.

"Pembongkaran ini upaya mencari sarang ular kobra," kata Kepala Dusun Kepek I, Sukirno di lokasi, Jumat (13/12/2019).

Kasus Bocah SD di Gianyar Tewas Digigit Ular, Panji Petualang Sebut Bisanya Lebih Kuat dari Kobra

Penelusuran keberadaan sarang ular terus dilakukan sejak kemunculan ular-ular tersebut pada Senin (2/12/2019) lalu.

Pihaknya berkoordinasi dengan pawang dan pecinta reptil untuk mengetahui keberadaan indukan ular.

Sejumlah anakan ular kobra yang ditangkap oleh warga, sebagian besar dibawa oleh pawang, dan pecinta reptil di Gunung Kidul.

"Keterangan pawang ularnya itu bilang, kalau kemungkinan ini (talud) jadi tempat strategis bertelur ular. Terus hari ini mulai kami bongkar (taludnya), apalagi yang punya (pekarangan) juga mengizinkan," ujar dia.

Salah seorang warga Kepek I Ervan Bambang menambahkan, hingga kini warga terus berusaha mencari keberadaan indukan ular kobra.

Kemunculan kobra di pemukiman tersebut diketahui terjadi setiap akhir November hingga awal Desember, sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Pada tahun 2017, warga berhasil menangkap 32 ekor anakan ular kobra dan tahun di 2018 berhasil menangkap 17 ekor anakan ular kobra.

"Setiap malam warga ronda, mencari keberadaan ular kobra di sini," kata Ervan.

Anggota relawan Gunung Kidul Reptil Independen, Dino Ashar Setiawan mengatakan, selain belasan ular kobra, dirinya menangkap ular kadot, ular air, dan dua ekor weling di sekitar Dusun Kepek I.

"Untuk ular kobra seringnya disebut ular kobra jowo. Untuk ular yang besar memiliki kelamin perempuan," kata dia.

Lihat video selengkapnya mulai menit ke 3.54:

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)