Bencana Kabut Asap Karhutla

Kisah Petugas Pemadam Kebakaran Hutan di Riau: Bertemu Ular Kobra, Ketakutan dan Langsung Kabur

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan melakukan pemadaman api karhutla di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (20/2/2019). Cerita menarik datang dari petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Terdapat petugas menemukan ular kobra.

TRIBUNWOW.COM - Cerita menarik datang dari petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi (Daops) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), menemukan ular kobra ketika bertugas.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (16/9/2019), Ketua Tim Manggala, Rengat Syailendra menjelaskan kejadian itu dialami sebulan yang lalu.

Dianggap Lambat Tangani Kabut Asap dan Kebakaran Hutan, Gubernur Riau Didesak Mundur dari Jabatan

Saat itu, ia bersama timnya tengah memadamkan api di lahan gambut.

"Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Waktu itu, tim kita sedang memadamkan api kebakaran lahan gambut di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan," ungkap Rengat Syailendra.

Ular kobra muncul dari semak belukar yang sedang terbakar di siang hari.

Melihat ular kobra tersebut, para petugas langsung bergegas melarikan diri.

Kendati demikian, ular kobra itu tidak menyerang.

Bahkan, ular kobra tersebut juga langsung kembali masuk ke semak.

Soal Kabut Asap, Anggota Dewan Malaysia Minta Jangan Saling Menyalahkan dan Sarankan Tiru Singapura

"Tim langsung lari. Kemudian ularnya masuk ke semak," kata Rengat Syailendra.

Meski tak menyerang, Rengat Syailendra mengakui hal itu sempat membuat timnya ketakutan.

Sehingga, ia meminta anggotanya untuk waspada.

Misalnya saat melakukan pemadaman malam, tim harus memastikan terlebih dulu apakah daerah tersebut merupakan habitat satwa liar.

"Kami harus selalu waspada terhadap hewan buas, salah satunya ular. Apalagi kalau ada rencana pemadaman malam, syaratnya harus dipastikan dulu areal terbakar bukan habitat satwa liar khususnya ular beracun," jelasnya.

Lahan yang telah terbakar dianggap lebih aman ketimbang daerah semak-semak.

Dampak Kabut Asap di Kalbar, Jemaah Haji Batal Mendarat hingga Sekolah Diliburkan

Halaman
12