Terkini Nasional

Sosok Dato Sri Tahir, Konglomerat Surabaya yang Jadi Anggota Wantimpres, Pernah Tukar Uang 2 Triliun

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi melantik sembilan orang menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), di Istana Negara Jakarta, Jumat (13/12/2019). Mereka adalah Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P), Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group), Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu), Mardiono (politisi PPP), Wiranto (politisi Hanura), Agung Laksono (politisi Golkar), Arifin Panigoro (bos Medco Energi), Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur), dan Luthfi bin Yahya (tokoh NU).

Lebih lanjut, Sri Tahir juga mengajak supaya para pengusaha dalam negeri yang memiliki uang dolar di Singapura untuk melakukan hal sama, yakni menukarkannya ke rupiah.

Dia juga mengingatkan para pengusaha untuk tidak khawatir dengan kondisi ekonomi dalam negeri.

“Kita harap pengusaha-pengusaha yang lain, saya rasa masih banyak pengusaha yang punya uang di Singapura. Tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Crazy Rich Dato Sri Tahir Tukarkan Dolar Senilai Rp 2 Triliun untuk Selamatkan Rupiah

Tindakan tahir untuk menukar uangnya pun dipuji oleh Presiden ke 6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY menilai tindakan yang dilakukan oleh Tahir tersebut mencerminkan patriotisme.

Pernyataan SBY ini dicuitkan melalui akun Twitter pribadi miliknya, @SBYudhoyono, Rabu (17/10/2019).

"Salut & terima kasih kpd Datuk Tahir yg lepas dolarnya senilai Rp 2 Triliun untuk perkuat nilai rupiah. Patriotisme yg patut diteladani *SBY*," tulisnya.

Lebih lanjut, SBY mengatakan jika politik boleh saja berbeda, namun untuk kepentingan bangsa harus tetap bersatu.

"Politik boleh berbeda, tetapi utk kepentingan bangsa kita harus bersatu & mengenyampingkan ego kita. "In crucial thing, unity" *SBY*," sambung Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Alasan Jokowi

Presiden Jokowi mengemukakan pertimbangan untuk memilih sembilan anggota Wantimpres periode 2019-2024 adalah rekam jejak, pengalaman di bidang masing-masing.

Selain itu juga terkait dengan kapabilitas dan integritas.

“Saya kira beliau-beliau ini ya memiliki kapasitas untuk memberikan nasehat dan pertimbangan kepada Presiden baik diminta maupun tidak diminta. Saya kira beliau-beliau memiliki kapasitas yang baik,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai dirinya melantik anggota Wantimpres 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat  siang.

Menurut Presiden Jokowi, di antara anggota Wantimpres ada yang berkaitan dengan sosial, keagamaan misalnya Gus Luthfi (Habib Lutfi bin Yahya), ada yang berkaitan dengan ekonomi misalnya Dato Tahir, misalnya yang berkaitan dengan ekonomi kecil Bu Putri, dan lain-lain.

Mengenai nama Oesman Sapta Odang atau OSO, Presiden Jokowi mengaku semua memilihnya untuk masuk dalam Wantimpres.

Halaman
123