Terkini Nasional

Profil Dato Sri Tahir, Konglomerat Surabaya yang Kini Jadi Anggota Wantimpres, Pernah Dipuji SBY

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir saat memberikan keterangan seusai menukarkan uang dolarnya pada 2018 lalu, kini ditunjuk sebagai Wantimpres.

TRIBUNWOW.COM - Pendiri Mayapada Grup, Dato Sri Tahir  menjadi satu dari sembilan orang yang akan dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pelantikan tersebut dilaksanakan pada Jumat (13/12/2019), pukul 14.30 WIB, di Istana Negara.

Selain Tahir ada pula tokoh lain seperti Wiranto, Putri Kuswisnuwardhani, dan juga Agung Laksono.

Daftar Nama 9 Calon Wantimpres Jokowi, Dato Sri Tahir, Habib Lutfi bin Yahya, hingga Wiranto

Tahir begitu ia kerap disapa, merupakan sosok yang tak asing dalam dunia usaha.

Pria kelahiran 26 Maret 1952 silam itu mempunyai sejumlah unit usaha di Indonesia yang meliputi perbankan, media cetak, dan TV berbayar, properti, rumah sakit, dan duty free shopping (DFS).

Dilansir dari situs forbes.com, Tahir juga tercatat punya lisensi Forbes Indonesia.

Ia pun  dinobatkan sebagai orang terkaya keempat di Indonesia versi majalah Forbes.

Putrinya merupakan Presiden Komisioner di Propertindo Mulia Investama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Dato Sri Tahir masuk dalam artikel Forbes (forbes.com)

Dilansir TribunWow, dirinya sempat menghebohkan publik pada 2018 silam.

Tahir pernah menukarkan uang dolarnya menjadi rupiah senilai Rp 2 triliun secara langsung melalui Bank Indonesia.

Pengusaha berusia 66 tahun itu mengaku aksinya itu merupakan inisiatif pribadi guna menyelamatkan rupiah.

Ia mengungkapkan, rupiah yang melemah hingga ke angka Rp 15.230 merupakan salah satu motivasinya menukarkan dolar.

Menurut Dato Sri Tahir, nantinya dana yang sudah ditukarkan ke Rupiah tersebut bakal disetorkan ke Bank Mayapada sebagai modal, tidak untuk diinvestasikan ke saham.

Kedatangan Tahir diterima langsung oleh Gubernur Bank Indonesia.

“Pagi ini kami diterima oleh bapak gubernur BI, jadi kita bukti ke bapak gubernur dalam minggu lalu total kIta telah gantikan dolar 93 juta dolar AS plus 55 juta dolar Singapura ini pribadi tidak terkait dengan korporasi,” kata Dato Sri Tahir di Kompeks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018), dikutip dari Tribunnews.com.

Halaman
123