Hal ini dikarenakan Polri gagal mengungkap kasus ini sesuai dengan target presiden yaitu awal Desember 2019.
"Enggak ada (tenggat waktu)," kata Iqbal seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Dari penuturan Iqbal, Presiden Jokowi berpesan agar segera mengungkap kasus yang terjadi pada 2017 ini.
"(Pesan Presiden), Pak Kapolri segera ungkap kasus ini," kata dia.
Saat ditemui terpisah, Jokowi juga mengemukakan keoptimisan dia soal pengungkapan kasus ini.
"Saya yakin insya Allah (pelakunya) ketemu," kata Jokowi.
Sudah Lama Menunggu
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif ikut mengomentari soal pernyataan polisi soal perkembangan kasus Novel Baswedan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah lama menunggu penyelidikan kasus ini untuk dituntaskan.
"Ya itu sih terus terang kami terlalu lama menunggu, sudah tiga tahun ya, itu belum didapat," ucap Laode.
"Kami berharap bahwa, yah dalam waktu dekat ini, penyerangnya ditemukan, itu yang pikir saya sangat penting."
Laode juga meminta, Polri tak hanya menyelidiki soal pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan, tetapi juga pelaku teror terhadap pimpinan KPK lain termasuk dirinya.
"Termasuk orang yang pasang bom di rumah pak Agus dan orang yang membakar rumah saya, seperti itu," papar Laode.
Lihat video selengkapnya:
• Tanggapi Tudingan Dewi Tanjung, Novel Baswedan: Ini Risiko Berbuat Baik
Pengungkapan Kasus Novel
Dilansir Tribunwow.com, sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan pada Kapolri Idham Azis seusai pelantikan untuk menyelesaikan kasus ini.
Jokowi meminta agar kasus tersebut dapat segera dipecahkan dengan tenggat waktu sampai awal Desember.